Siti Masruroh, S.Pd.I

lulus dari salah satu perguruan tinggi yang ada di jember, STAIN Jember pada tahun 2004, sebagai guru mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 4 Banyuwangi, sebagai ...

Selengkapnya
Navigasi Web

KAULAH CINTAKU (Tantangan hari ke 155)TantanganGurusiana)

Desiran angin menyapu wajah dan menerbangkan rambutku, pantai itulah yang membuat hatiku berbunga-bunga sekaligus hancur lebur, aku masih ingat betul sangat kau ucapkan kata cinta, dan juga kau ucapkan selamat tinggal, air mataku terus mengalir, kala ingat waktu itu.

“Maya, aku sangat mencintaimu, tidak ada yang bisa menggantikanmu dihatiku” ucapnya padaku sore itu

“Iya, aku tau Firman, aku juga sangat mencintaimu, kaulah cintaku selamanya” ucapku kepadanya.

Sore itu merupakan saat menyenangkan dan menyedihkan, senang karena akubisa merasakan betapa Firman sangat mencintaiku, tetapi aku sedih, karena Firman harus pergi meninggalkanku untuk satu tugas, Firman harus berlayar selama beberapa bulan. Tetapi kesedihanku kusembunyikan rapi-rapi, karena aku tidak ingin membebani kepergian Firman dengan derai air mata, supaya pekerjaannya lancar, aku berusaha tersenyum, meskipun air mataku tidak bisa aku tahan, sebenarnya aku sudah berusaha keras untuk menahannya, tetapi tetap saja bulir-bulir air mataku jatuh.

Dengan sabar dan penuh kasih sayang, Firman menyapu air mataku yang jatuh, dia tersenyum padaku.

“Jangan, jangan kau jatuhkan air matamu ini sekarang, karena kepergianku ini adalah untuk kebahagiaan kita” ucapnya sangat menyejukkan hati

“Jatuhkan air matamiu ini pada saat hari yang paling indah untuk kita berdua nanti” ucapnya dengan senyuman tetap tersungging di wajahnya.

“Iya” ucapku lirih dengan menganggukkan kepalaku

Kami berdua berpelukan, rasanya aku tidak ingin melepaskan tubuhnya, begitu hangat pelukannya, tetapi aku sadar aku harus segera melepas kepergiannya, aku tidak boleh cengeng, aku harus kuat, aku harus tegar, aku tidak boleh lemah di hadapan Firman.

Karena waktu sudah semakin sore, akhirnya kami memutuskan untuk pulang, Firman mengantarku sampai rumah, tetapi tiba-tiba kesedihanku muncul begitu kuat, aku tidak bisa menahan kesedihanku, aku tidak tau, rasanya hatiku begitu galau, aku tidak tau apa yang menyebabkan hal demikian, rasa-rasanya seperti aku tidak akan bertemu dengan Firman lagi, aku menghela nap[as berat dan panjang.

“Maya, jangn sedih begitu dong, aku jadi berat untuk pergi besok” ucapnya seperti menghiba

“Iya, aku sebenarnya juga tidak ingin terlalu sedih, tetapi aku tidak tau, kenapa airmataku tidak mau berhenti, an hatiku sangat sedih sekali” Ucapku sambil menatapnya

“Sebenarnya kau ingin membebanimu dengan kesedihanku ini, tapi entahlan” aku menengadahkan kepalaku untuk menahan air mataku supaya tidak jatuh.

“Ya sudah, jangan terlalu sedih ya, aku sekarang pergi dulu”. Pamit Firman

Ya Alloh hatiku begitu teriris, mendengar ucapan pamit Firman, aku tidak langsung menjawabnya, aku hanya diam seribu bahaya, tidak kuat lagi untuk mengeluarkan kata-kata, aku pandang sekali lagi wajah Firman, wajahnya mulai menampakkan kesedihan dan kegalauan, aku jadi merasa bersalah, kenapa aku haris terlalu sedih untuk melepas kepergiannya kala ini, padahal sebelumnya aku juga pernah di tinggalkan untuk tuhas yang sama, tetapi aku tidak tau saat itu, hatiku begitu melow.

Akhirnya firman betul-betul pamit dan meninggalkanku, aku hanya bisa menjawab “Iya” dengan suar lemah, Firman melambaikan tangannya padaku, aku tertegun menatap kepergiannya, tubuhnya hilang di telan kegelapan, aku terpaku di teras rumahku, rasanya aku tidak inmgin beranjak dari tempatku berdiri, aku tetap ingin menatap jejak bayangan langkah Firman kala pergi dari rumahku, tetapi hari semakin gelap, hanya kabut-kabut tipis yang ada di depan mataku

Kami sudah menjalin hubungan kurang lebih dua tahun, dan mempunyai rencana untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan tahun ini, tetapi apalah daya, Firman harus meninggalkanku, sehingga semua rencana itu tinggal rencana, tetapi aku sangat yakin bahwa Firman adalah cinta dan sekaligus jodohku, baik di dunia maupun di akhirat.

Aku lepaskan Firman dengan senyumku yang paling manis, meskipun teras hambar dan kecut, semuanya karena di dalam hatiku juga menangis, tidak bisa di bayangkan rasa hatiku kala itu.

“Sayang,aku pergi dulu ya, aku janji aku akan membahagiakanmu” ucapnya menghibur hatiku

“Iya, aku tau,kamu pasti akan mebahagiakanku, semoga semuanya baik-baik saja dan lancar” Ucapku untuk menyemangati dia.

Firman betul-betul meninggalkanku, malam itu rasanya begitu sunyi, tidak ada dering HP sama sekali, padahal malam-malam sebelumnya HP seringkali berdering, telfon ataupun pesan masuk dari Firman, cintaku dan juga hidupku.

Malam terus merambat, karena badan, hati dan juga pikiranku sudah capek, aku tertidur, dalam tidurku Firman kembali lagi, katanya dia tidak jadi pergi, karena jadwalnya di tunda, aku sangat senang mendengarnya, aku tertawa girang sambil menangis, tapi ternyata itu hanya mimpi belaka saat ibuku membangunkanku.

“May, Maya, bangun kamu kenapa, tertawa sendiri dalam tidur?” tanya ibukku sambil menggoyang-goyang badanku.

“May, May, bangun sanyang, kamu mimpi ya?” tanya ibuku

Aku terjaga karena kaget dengan suara ibuku, masya Alloh aku ternyata hanya mimpi melihat Firman datang lagi, gara-gara jadwal di tunda. Betul-betul hatiku galau, sampai terbawa ke dalam mimpi.

Hari-hari selanjutnya ku lalui dengan hati yang masih sedih, tatapi aku tetap berusaha untuk selalu menghibur diri, karena aku yakin pasti Firman akan kembali, dan kami berdua akan hidup bahagia, karena kaulah cintaku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantabz Ibu cerpennya

22 Aug
Balas

terima kasih bu

30 Oct

Insyaallah dengan izin Allah akan dipersatukan. Keren Bun cerpennya. Sukses selalu ya

03 Aug
Balas

iya bu terima kasih

05 Aug



search

New Post