Tantangan Menulis Hari ke-29

Dulu .... dulu sekali, di masa kecil saya di kampung, saya sering menatap burung besi melaju di angkasa. Saya bertanya, apa rasanya terbang melayang di atas sana? Terbersit tanya juga, apakah suatu saat saya akan pernah naik pesawat seperti orang-orang?

Kini, pertanyaan itu sudah bisa saya jawab. Beberapa kali saya naik pesawat. Baik gratisan maupun bayar sendiri. Ya, begitulah rasanya. Selalu punya sensasi yang sama ketika akan landing maupun take off. Sama-sama bikin deg-degan.

Namun, saya masih penasaran naik Garuda. Ih, belum pernah. Nunggu gratisan, karena untuk beli tiket dari kantong sendiri rasa-rasanya sayang. Harganya jauh berbeda dengan tiket maskapai lain. Paling sering sih naik Lion dan Citylink. Pernah juga naik si raja murah, Airasia. Saya berusaha mengatakan naik apa saja sama saja, karena memang belum punya bandingan yang mahal.

Lalu, tiba-tiba saya dapat tugas mengawal siswa ke Jepang bulan Maret nanti. Rezeki saya, bisa jalan-jalan lagi naik pesawat gratis. Alhamdulillah. Siapa sih yang menolak travelling ke Jepang gratisan? Jackpot lainnya adalah saya naik All Nipon Airways (ANA), si burung besi milik Jepang. Tiket sudah di tangan. Tinggal searching dulu pengalaman orang-orang naik ANA ini, biar gak norak-norak banget naik pesawat millik maskapai yang katanya bintang lima ini.