Refleksi Triwulan PJJ (5)

Bagian Pertama

Tiga bulan berlalu sejak tahun ajaran 2020-2021 dimulai. Ini artinya tiga bulan sudah dunia pendidikan melanjutkan pembelajaran daring yang sudah dimulai semester genap tahun ajaran kemarin.

Bagaimana perkembangan pembelajaran jarak jauh ini? Apakah berkembang atau sama saja? Untuk melihat perkembangan PJJ dari sudut pandang orang tua, sekolah kami mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa setiap kelasnya. Isi diskusi kami adalah sharing informasi untuk meminimalkan hambatan yang terjadi selama PJJ.

Seperti kita tahu, tidak semua siswa memiliki kesempatan didampingi orang tua saat PJJ dilangsungkan. Banyak orang tua yang harus mencari nafkah justru di luar rumah, apalagi sekarang sudah diberlakukan new normal. Kendala orang tua yang banyak dikeluhkan atas dasar laporan guru tentang tingkat kehadiran siswa adalah tidak ada yang membangunkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran. Kadang orang tua harus membangunkan anaknya dengan cara menelepon dari kendaraan atau dari kantor. Jika orang tua lupa melakukannya, bisa jadi anaknya akan absen pada setiap jam pertama hingga kedua.

Betapa pentingnya peran orang tua dalam hal ini. Bagaimanapun, kehadiran siswa untuk belajar adalah salah satu kunci suksesnya pembelajaran jarak jauh. Namun, sampai kapan anak harus selalu dibangunkan?

Bersambung