Sebulan tepat... Yah satu Bulan alias tiga puluh hari, gak kurang gak lebih. Waktu yang d tentukan pembimbing menulis kami di program SAGU SABU untuk menyelesaikan naskah lima puluh halaman. Entah nekad entah pasrah, bagaikan kerbau yang di cucuk hidung, kami sanggupi komitmen itu.

Bagi orang yang sudah senang menulis Dan memimpikan untuk mempublikasikan karya tulisnya, lima puluh halaman itu angka mudah untuk di capai. Lah, bagiku, yang mengikuti pelatihan ini dengan niat iseng -iseng berhadiah... Sebulan itu waktu yang... Entahlah... Haha...

Satu persatu, para penulis lain setorkan karyanya. Satu persatu cover buku tercipta, lah aku... Kok masih mogok bekerja. Buntu, seakan ide di jagat dunia telah terkuras habis oleh mereka.

Tiktok Tiktok waktu terus bergulir. Namun entah sang ide tak juga ngalir. Hampir saja putus harapan, namun kurasa berat untuk melepaskan kesempatan langka ini.

Hari kedua puluh.... Semakin banyak sahabat yang mengisi check list naskah yang telah di kirim. Satu, dua Dan tiga... Nama - nama yang ku kenal telah merampungkan naskahnya.

Ah... Ada rasa iri melanda, apalagi sang pimpinan redaksi Media Guru tiap hari mengirimkan pesan yang memprovokasi ke grup WA.

Bangkit.... Ada yang menggeliat di dasar hati, semangat untuk kembali menggauli naskah yang hampir mati, sedikit demi sedikit mulai menyala. Tak terasa jari ini mampu menari Lagi di atas keybord, menorehkan kata demi kata merangkai cerita.

Halangan Dan hambatan tak Lagi dapat ku ceritakan. Pekerjaan yang tiba tiba datang dengan segala tanggung jawabnya, menjadi bumbu dalam perjuangan. Ditambah tanggung jawab Akan pekerjaan rutin tidak bisa ditinggalkan. Masalah teknis dengan laptop Dan listrikpun ikut mewarnai. Kucoba kuatkan hati Dan diri untuk bertahan .

Hari kedua puluh sembilan, tepat pukul sembilan malam. Setelah berulang kali ku baca kembali hasil coretanku, dengan membaca "Bismillah" kuberanikan diri memenuhi deadline satu Bulan yang lalu.

Lega melanda karena komitmen yang terwujud nyata. Cemas terasa... Menunggu terbitnya "Sang Cover" tercinta. Ragu mendera... Kala ku ingat jalan cerita... Ah... Pasrah... Itulah sebuah karya... Karya nyata dari sebuah kata " Nekad".

Teruntuk para pejuang buku... Salam ta'zimku untuk kalian.... 😊