GURU PENGGERAK WUJUDKAN INSAN SAKTI MELALUI RILEKSASI
GURU PENGGERAK WUJUDKAN INSAN SAKTI MELALUI RILEKSASI
Tantangan Hari ke -76
#LOMBA MENULIS MEDIAGURU PERIODE APRIL 2020
Oleh: Siti Mutawarridah, S.Pd
Guru penggerak adalah guru yang aktif dan menjadi pelopor perubahan dalam peningkatkan mutu pendidikan, memiliki semangat pemelajar, aktif meningkatkan kompetensinya, aktif berbagi ilmu dan pengalaman kepada rekan sejawatnya. Guru penggerak merupakan modal utama dan menginspirasi , melakukan pembelajaran kreatif, efektif, inovatif, serta berprinsip “Bertanya, Mencoba, dan Melakukan”, Guru penggerak kadang dianggap berperilaku “Nyeleneh” karena berani keluar dari zona nyaman, senang berekperimen meramu strategi dan metode pembelajaran yang lebih menarik.Guru penggerak melahirkan peserta didik SAKTI ( Sabar Kreatif Berprestasi). Mereka mampu menghadapi semua tantangan. Mampu secara mandiri menyelesaikan problem yang dihadapi disetiap perkembangan zaman.
Setiap lembaga harus memenuhi 8 SNP . Kenyataan di lapanagan masih jauh panggang dari api. Terdapat sekolah belum memenuhi SNP. Banyak keluhan guru dan kepala sekolah tentang keberadaan sekolah mereka. Penurunan jumlah siswa , kurangnya minat masyarakat untuk menyekolahkan putrannya . Banyak sekolah yang di merger bahkan di tutup. Penulis sebagai kepala sekolah berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan bersama guru penggerak di SDN Pancuran 1 Bondowoso. Penulis mencari terobosan baru membuat program unggulan yang sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal.
Perubahan paradigma saat ini perlu menciptakan brand layaknya perusahakan. Brand sebagai ajang mengenalkan program unggulan sekolah pada masyarakat. Shcool Branding usaha sekolah untuk menjadikan sekolah lebih dikenal, diingat, dan memiliki ciri khas sendiri di hati masyarakat. Sekolah harus melaksanakan SCHOOL BRANDING yang membuat orang tua berfikir menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. RILEKSASI merupakan program unggulan SDN Pancuran 1 Bondowoso. RILEKSASI merupakan kependekan dari kegiatan ReligIus, LitErasi, KompetiSi. dan ApresiASI. Artikel ini memaparkan langkah-langkah dalam menciptakan “School Branding” yang mampu mendobrak permasalahan.
Program Unggulan :
1. Religius
Kegiatannya melalui “Gerakan Kembali ke Mushola”. Dalam rangka mewujudkan masyarakat Bondowoso beriman, berdaya dan bermartabat . Gerakan kembali ke musholla adalah kegiatan peserta didik beragam Islam untuk mempelajari, membaca, memahami dan berperilaku sesuai dengan AlQuran yang dilaksanakan di musholla atau TPA (Taman Pendidikan Alquran). Tujuannya meningkatkan siswa dalam membaca dan menulis Al Quran secara teoritis dan praktis, memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan, dan penghayatan terhadap isi AlQuran
Muatan lokal BTQ(Baca Tulis Alquran) tercantum dalam kurikulum satuan pendidikan. Pesertanya dari kelas 1 - 6, selama 2 jp. Pengajar BTQ adalah guru PAI. Penggunaan buku penghubung untuk mempermudah memantau aktifitas siswa di sekolah, di rumah dan di mushola. Mengadakan kunjungan rutin ke musholla tempat dimana siswa mengaji..
2.Literasi
Gerakan Literasi Sekolah untuk meningkatkan “Cinta Sastra” melalui metode BATRE TABUNG KARDI ( Baca, Amati, Tulis, Revisi pada Tempat Menabung Karya Peserta Didik). Siswa membaca karya sastra berupa puisi,cerpen dan pantun. Membuat keliping, membaca hasil keliping karya temannya secara bergantian, membuat karya satra, merevisi dengan teman sejawat. Hasil karya dimasukkan kedalam tabung karya peserta didik . Setiap minggu di baca bersama dipilih 3 besar, di pajang di mading . Semua karya di bukukan menjadi antologi puisi, cerpen, pantun. Buku dicetak diberikan pada siswa dan wali murid pada acara “Panggung Kreasi Akhir Tahun”
3. Kompetisi
Untuk meningkatkan motivasi siswa dengan berbasis kompetisi atau sistem lomba baik antar siswa , antar kelas, dan antar sekolah, bisa perorangan atau kelompok. Jenis lomba bisa akademik ( membaca puisi, mendongeng, oliympide MIPA, pildacil, menyanyi, dll), juga non akademik ( Voly, catur, sepak bola , atletik dll), dan bisa juga bersifat permainan tradisional( Musik patrol, thung-thung, tari singo ulung)
4.Apresiasi
Semua kegiatan diapresiasi berupa: Stiker bergambar jempol, sertifikat hadiah,trophy, medali, dan benner. Penyerahan apresiasi diberikan ketika upacara bendera, momen PHBI atau PHBN dan puncaknya semua siswa dapat sertifikat sesuai dengan kelebihan yang dimilki pada acara “Panggung Kreasi Akhir Tahun”
Melalui School Branding kepercayaan masyarakat meningkat, prestasi yang diraih bertambah dan menigkatnya kualitas mutu pendidikan menuju Standar Nasional Pendidikan.
Biodata Penulis
Siti Mutawarridah, S.Pd lahir di Jember 7 Desember 1971
sebagai kepala sekolah di SDN Pancuran 1 Bondowoso Jawa Timur
email [email protected]
WA 081233649592
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantab semoga lolos jadi nominasi pemenang
amin barokallah.doa yang sama untuk ibu juga
Tulisan yang inspiratif, Bu Siti
trims moga barokah
Wow, keren bangetInilah guru penggerak yang sesungguhnya
hem....sama bu kita gerak bersama menuju satu titik
Tulisan sip
semoga tambah semangat ya pak....terus belajar
Keren
Mantul bu
trims bu
Siip
semoga sukses selalu
Maju terus... bagus banget..
Maju terus... bagus banget..
Makin nih bu KS, barakallah , sukses selalu bu
Amin
Mantap bu KS
trims bu semoga pendidika semakin maju