SITI NURBAYA AZ

Guru SMA Negeri 2 Karimun. Masih terus mau belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
 SATE
Dari google

SATE

Tantangan hari ke 20.02.2024

Netraku menatap nanar sepenjang jalan menuju rumah.

Sudah sepekan ramadhan menyambangi umat islam.

Dari hari pertama puasa, bahkan sebelum puasa sudah nampak lapak – lapak instan berdiri di kiri kanan jalan yang ramai dilalu lalang orang.

Hari pertama puasa mendapatkan sedekah dari tetangg sebelah rumah, pisang goreng dan kue Melaka.

Hari kedua dari mak mertua, kolak campur dan semangkok laksa goreng

Hari ketiga tetangga sebelah rumah memberi risol mayo yang mak nyes.

Hari keempat dari adikku mengirimkan brownis yang langsung ludes dimakan setelah waktu buka tak sempat sampai untuk setelah tarawih.

Hari kelima kakakku yang mengirim pangek pisang

Semalam niat hati nak membuat lempeng sagu, tapi keburu dapat kiriman takjil dari sahabat lama donat jayco.

Kapan giliran uang dari sakuku kupakai untuk membeli takjil buat perbukaan.

Beberapa hari ini sebenarnya sudah ada permintaan dari anakku satu – satunya.

Bukan tidak terpikir untuk menambah anak, tapi rezeki untuk membesarkannya menjadi pemikiran matang untuk tidak menambah momongan.

Kais pagi makan pagi, kais petang makan petang kata orang melayu.

Kami suami istiri bekerja tapi rezeki kami hanya cukup untuk kehidupan sederhana kadang kurang.

“Mak Har nak makan sate buka nanti boleh?” ucap anakku dua hari lalu.

Harga pada naik, sebungkus sate yang dulu delapan sampai sepuluh ribu sekarang menjadi duapuluh ribu cukup untuk membeli lauk untuk makan buka dan sahur jika aku membeli tiga bungkus sate.

Ingin membeli satu pasti ada pertanyaan dari anakku kenapa membeli satu.

Anak semata wayang yang berumur lima tahun, lasak dalam bermain bijak dalam berkata.

Sudah dari tahun kemaren aku mengajarkan anakku untuk berpuasa dan Alhamdulillah tahun ini sudah sepekan tidak drama untuk setengah hari puasa.

Laju kacuhan sepedaku aku perlambat, uang disaku aku kira tadi cukup untuk membeli sate tiga bungkus.

“Bang bisa satenya yang dua kurangkan lontong?berapa harganya tak mungkin sama dengan satu porsi penuh?” tanya tanpa malu walaupun masih ada dua pembeli lagi yang bersamaku mengantri untuk membeli sate.

“Betul tu Kak, puasa ni tak macam makan biasa. Cepat kenyang. Tapi tekak ni nak makan sate. Boleh lah ye bang kami beli setengah porsi.” Ucap pelanggan lain yang bersamaku.

Alhamdulillah, ternyata ada yang berpikiran sama denganku walaupun aku tahu bukan karena uang seperti diriku mereka niat membeli setengah porsi.

“Apa yang tidak untuk pelanggan, tapi harganya dua belas ribu tak bisa sepuluh ribu. Bagaimana mau?” ucap Abang penjual sate.

“Setuju.” Ucap kami serempak.

Aku menghela napas lega, bisa berhemat sebanyak 16 ribu.

Hatiku bersenandung gembira, hari ini anakku bisa menikmati keinginannya setelah dua hari aku selalu memberikan alasan sudah banyak takjil yang kami terima.

***

Kayuhan kakiku pada pedal sepeda melambat, bumbung rumah sudah dekat.

Sampai sudah, aku mendorong sepedaku menuju samping rumah untuk menuju belakang rumah dimana tempat sepedaku parkir.

“Assalamualaikum.” Suaraku bergema di pintu belakang rumah.

“Walaikumsallam.” Suara anakku Azhar menjawab salamku.

Membuka pintu belakang yang tidak pernah dikunci selama aku pergi kerja.

Azhar berlari mendapatkan diriku, sambil menenteng kresek makanan.

“Mak dapat satu dari Nenek.” Ucap Azhar girang.

Lemah tubuhku mendengar ucapan Azhar, menatap nanar ke kresek sate yang aku tenteng.

“Mak beli sate juga.” Ucap Azhar spontan setelah melihat tentenganku.

“Hore hari ni kita pesta sate.” Teriak Azhar kencang

Hatiku berteriak kencang lebih kencang dari suara Azhar yang memekakkan telinga.

“Ah jika tadi aku membeli satu bungkus tentu banyak uang yang tersisa untuk besok.” Jerit batinku.***

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sangat inspiratif, sukses selalu bunda

20 Mar
Balas

Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.

20 Mar
Balas



search

New Post