SITI NURBAYA AZ

Guru SMA Negeri 2 Karimun. Masih terus mau belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
TRAGEDI RENDANG JENGKOL (1)
Dari google

TRAGEDI RENDANG JENGKOL (1)

Tantangan hari ke 22.03.2024

Sepekan sudah puasa bersama kita, rasa lapar bukan lagi menjadi masalah.

Yang menjadi masalah adalah menahan nafsu makan ketika waktu berbuka.

Lapar mata kata kami orang melayu, ketika mulai memasak sudah terbayang makanan apa yang akan membuat selera makan.

“Makanan yang kita makan hendaknya bermanfaat bagi tubuh yang sudah seharian lapar.” Kata penceramah sewaktu sholat tarawih.

Tapi yang katanya emak – emak jika sudah hendak memasak pasti nasehat jadi terlupakan.

Dengan alasan anak memasak yang kadang berlebihan.

“Mak, Intan ingi teluk orak arik dengan sosis ye Mak.” Kata si sulung anakku.

“Alya nak rendang daging.” Ucap semangat si bungsu.

Ingat rendang jadi ingat dengan jengkol, makanan yang dihindari selama ramadhan.

Tapi entah karena apa, tekak ni teringin sangat makan rendang jengkol.

Sambil tersenyum licik, ide usil terlintas di kepala bagaimana untuk menghemat bumbu rendang daging permintaan sibungsu dimasukkan jengkol jadi tak perlu memasak dua kali batinku.

***

Aku baru pulang dari pasar sore yang buka pukul 2 petang.

Sambil bersenandung aku menenteng bahan makanan yang akan aku eksekusi menjadi juadah pembuka makan setelah azan magrib berkumandang jika ada sisa bisa untuk sahur.

Meletakkan bahan makan di meja dapur, memilah dan menyisihkan yang akan dimasak untuk besok.

Selama puasa aku sudah menjadwalkan waktu kepasar sore hanya tiga hari sekali, tak sanggup rasanya harus kepasar setiap hari.

Apalagi panas yang mengigit kulit, harus bijak mengatur waktu untuk keluar rumah.

Jika diperbolehkan bekerja di rumah tentu aku memilih bekerja dari rumah tapi nasib orang kecil bekerja harus memeras otot berada dilapangan walaupun menjalankan puasa.

Ah kenapa aku jadi mengibah, hm apakah ini masuk mengibah. Rasanya tidak aku hanya menyampai keluh kesah orang kecil walaupun badanku besar.

Setelah memasukkan bahan makan untuk besok dipeti es, aku mulai mengambil bumbu rendang yang sudah aku beli hanya menambah sedikit cabe giling untuk menambah pedas bumbu yang sudah dibeli biasanya hanya pedas standar.

Sementara keluargaku lebih suka rendang yang pedas.

Setelah semua bahan siap termasuk daging dan jengkol sudah aku rebus dengan daun salam untuk mengurangi baunya aku mulai memasukkan bumbu dalam kuali yang siap untuk merendang.(Bersambung)

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jengkol berkolaborasi dengan daging bagaimana jadinya ya Bu?

22 Mar
Balas

Wih mantap kudapan jengkol yang menggiurkan

22 Mar
Balas



search

New Post