Tantangan hari ke 27.04.2024

Menyikapi tugas tambahan yang diberikan kadang seperti memakan buah simalakama.

Dibuang mati Mak, ditelan mati bapak, pilihan yang sulit tapi harus dijalankan.

Orangtua siswa berharap anaknya tetap sekolah sementara anaknya tidak ada minat untuk sekolah.

Setiap hari diantar kesekolah, setelah sampai hanya duduk di kantin atau berada disekitar sekolah tapi tidak di dalam kelas.

Setelah beberapa kali dinasehati, akhirnya pemanggilan orangtua dengan melayangkan surat pemanggilan terpaksa dilakukan.

Masalah terletak pada masih banyaknya orangtua yang memaksakan kehendak kepada anaknya.

Seperti kasus yang terjadi pada siswa saya, sebut saja Anang namanya.

Sejak awal masuk sekolah sudah terlihat tidak antusias dalam proses pembelajaran.

Terdengar dari teman satu kelasnya kalau anang ingin masuk ke sekolah kejuraan.

Sementara orangtua memasukkan Anang ke SMA, mulailah tingkah laku Anang dari kehadiran yang terlambat dan mulai tidak masuk ke sekolah walaupun sudah diantar oleh orangtua sampai dengan gerbang sekolah.

Perubahan hanya terlihat jika sudah ada pembinaan setelah itu kembali lagi pada masalah yang sama tidak masuk ke dalam kelas.

Semester satu sudah sampai dengan tahap home visit wali kelas dan guru BP.

Dan untuk semester dua ini, kembali Anang bertingkah dengan tidak hadir ke sekolah dengan alasan yang sama.

Dengan membawa surat tugas saya bersama guru BP mendatangi rumah Anang, sudah 7 hari anak tidak hadir ke sekolah.

Disambut oleh Ibu Anang yang sepertinya biasa saja karena pada beberapa hari yang lalu kami sempat bertanya kabar ketidak hadiran Anang lewat alat komunikasi.

Informasi dari orangtua Anang, tadi padi sudah mengantar Anang sampai dengan gerbang sekolah.

Kami meminta orangtua Anang untuk menelepon Anang.

Jawaban yang kami dengar sungguh miris, Anang di kantin sekolah dengan alasan sudah dialpakan untuk kehadiranya disekolah oleh guru jam pertama.

Perbincangan kami berlanjut dengan orangtua Anang, dengan janji hari senin kami pihak sekolah meminta orangtua Anang dan Anang datang kesekolah untuk mencari solusi terbaik untuk Anang.

Selesai dengan Anang, masih ada satu lagi rumah siswa yang harus dikunjungi, semoga perjalanan ini berkah.***

#TantanganGurusiana