Siti Nurhakimi S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
BERKREASI KINCIR AIR DALAM PEMBELAJARAN IPAS MELALUI TEKHNOLOGI

BERKREASI KINCIR AIR DALAM PEMBELAJARAN IPAS MELALUI TEKHNOLOGI

TEMA :BIJAK BERTEKNOLOGI TINGKATKAN PRESTASI

BERKREASI KINCIR AIR DALAM PEMBELAJARAN IPAS MELALUI TEKHNOLOGI

Pada awal masuk di kelas empat, sekitar bulan Juli 2022, Saat itu terdapat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) yang tugasnya melakukan eksperimen tentang membuat kincir air. Kincir air adalah sebuah mesin yang mengubah energi air, menjadi energi mekanik atau energi listrik. Kincir ini memanfaatkan tenaga air dari sungai, danau, atau bendungan untuk menggerakkan roda air. Cara membuat kincir air cukup mudah dilakukan, di mana metode ini adalah salah satu sumber energi alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sehingga bisa digunakan sebagai alternatif bagi sumber energi fosil seperti minyak, batu bara, atau gas alam. Kincir air memiliki banyak manfaat, seperti efisiensi biaya, aksesibilitas, kemandirian energi, ramah lingkungan, stabilitas listrik, pendapatan ekonomi, dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan iklim. Dengan membangun kincir air, negara-negara berkembang dapat meningkatkan akses mereka terhadap listrik dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, yang kurang stabil dan tidak berkelanjutan. Setelah mengetahui cara membuat kincir air, dapat membantu mengatasi masalah perubahan iklim, karena tidak mengeluarkan gas rumah kaca atau bahan pencemar lainnya ke lingkungan. Di negara-negara dengan akses terbatas terhadap listrik, pengetahuan tentang cara membuat kincir air tentu membantu memperbaiki kualitas hidup masyarakat, dan memberikan mereka akses yang lebih baik terhadap teknologi dan informasi. Kincir air juga bisa membantu memperbaiki produktivitas, dan meningkatkan ekonomi di daerah-daerah terpencil yang kurang terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Secara keseluruhan, kincir air merupakan bentuk sumber energi alternatif yang berkontribusi positif bagi lingkungan dan ekonomi, dan sangat baik untuk digunakan di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, upaya untuk mempromosikan dan memperluas penggunaan kincir air sebagai sumber energi alternatif, sangat penting dan harus diteruskan.

Dalam pembelajaran di sekolah dilakukan eksperimen pembuatan kincir air secara sederhana. Eksperimen ini dikerjakan secara berkelompok, dengan masing-masing kelompok adalah empat orang. Kelompok saya terdiri dari Fendi, Riski, Sinta dan saya sendiri. Masing-masing dari kami mempunyai tugas untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kincir air. Fendi membawa tusuk sempol sekaligus lem tembak, Riski membawa sedotan plastik, Sinta membawa tutup botol minuman, dan saya membawa stik es krim dan botol bekas. Cara membuat kincir air juga tidak rumit. Bahan yang dibutuhkan juga terbilang cukup mudah didapatkan. Selanjutnya, kami semua membawa bahan-bahan tersebut ke sekolah dan mencoba membuatnya bersama. Sebelum membuatnya kami terlebih dahulu belajar dirumah cara membuatnya agar saat di sekolah kami sudah bisa mempraktikkannya karena sudah paham langkah-langkah yang akan dilakukan. Kami belajar dengan memanfaatkan teknologi yang ada yaitu melalui platform google dan youtube pada channel My Dream dengan link (https://www.youtube.com/watch?v=1Rub_0oDq9Q). Dengan teknologi tersebut kami sangat dimudahkan untuk belajar langkah-langkah dalam membuat kincir air sederhana. Membuat kincir air tidak sesulit yang dibayangkan. Berikut langkah-langkah yang saya pelajari dari teknologi tersebut. Pertama, persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Kedua, buatlah sebuah lingkaran berbahan bahan gabus dengan jangka (diameter sesuai selera, bisa 15-20 cm). Ketiga, iris gabus dengan menggunakan pisau, atau dapat memakai pemotong gabus yang elektronik. Keempat, buat sebuah baling-baling kincir air. Kelima, caranya dengan memotong gelas plastik bekas menjadi sekitar 3-4 bagian. Keenam, bentuk potongan tersebut merupakan persegi panjang. Ketujuh, lekatkan potongan gelas plastik tersebut pada lidi dengan menggunakan selotip. Kedelapan, ciptakan poros kincir air dengan melubangi gabus lingkaran tepat di tengah. Kesembilan, adapun ukuran lubang harus sesuai dengan ukuran sedotan. Kesepuluh, tusuk sedotan pada lubang lalu masukkan lidi ke dalam sedotan. Kesebelas, letakkan baling-baling pada pinggir lingkaran gabus. Masukkan lidi yang telah ditempeli potongan gelas plastic tadi bekas ke pinggir gabus. Terakhir, kincir air sudah siap digunakan dan silahkan coba menjalankan kincir dengan mengalirkan air lewat kran air.

Setelah mempelajari langkah-langkah tersebut, saya mencoba membuat sendiri dirumah bersama kakak saya dengan menggunakan dan menyesuaikan dengan bahan-bahan yang ditentukan oleh guru saya. Keesokan harinya, saya dan kelompok saya melakukan eksperimen pembuatan kincir air dan kami berhasil melakukan eksperimen tersebut. Kami sangat senang karena dengan teknologi yang kami manfaatkan memudahkan saya dan teman untuk belajar bagaimana cara membuat kincir air yang sederhana. Teknologi sangat membantu untuk belajar dimana saja dan kapan saja.

Hallo, perkenalkan nama saya Desy Marsha Azzahra. Biasa dipanggil dengan Desy. Saya bersekolah di SDN Rambipuji 04 yang beralamat di Jalan Airlangga Gg VII Rambipuji, Jember. Hobby saya menulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post