Siti Nurhakimi S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
TEKHNOLOGI DALAM KELASKU

TEKHNOLOGI DALAM KELASKU

BIJAK BERTEKNOLOGI TINGKATKAN PRESTASI

TEKHNOLOGI DALAM KELASKU

Selama saya bersekolah empat tahun di SDN Rambipuji 04, tidak jarang guru saya menggunakan alat teknologi saat melakukan pembelajaran, seperti game dengan tema mata pelajaran, youtube sebagai referensi pembelajaran dan layar proyektor. Pada awal semester kelas empat, guru saya memberikan sebuah game yang sangat seru dengan tema matematika. Saya dan teman-teman sangat bersemangat karena kita bisa belajar sambil bermain, tetapi untuk menerapkan metode pembelajaran seperti ini semua siswa harus memiliki handphone masing-masing dan sayangnya tidak semua teman saya memiliki handphone, jadi masih ada beberapa teman saya yang tidak ikut memainkan game tersebut.

Selain dari game dengan tema mata pelajaran, guru saya juga sering mengarahkan saya dan teman-teman saya untuk mencari sumber pembelajaran melalui media sosial youtube terkhususnya, karena disana referensi pembelajaran dengan berbentuk video yang akan lebih mudah untuk dipahami para siswa. Seperti yang telah saya dan teman saya lakukan adalah mencari cara membuat topeng dari kertas. Di youtube terdapat banyak sekali berbagai macam video sebagai referensi kami para siswa. Dari berbagai video yang ada di youtube siswa dapat menjadikan contoh untuk dijadikan inovasi baru dan dikreasikan. Menurut saya referensi dari youtube sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan kreativitas para siswa. Tetapi untuk mencari referensi di youtube siswa harus mempunyai kuota dimana sekarang harga kuota relative mahal. Jika sudah memiliki kuota pun terkadang masih saja terkendala dengan jaringan sinyal, belum lagi bagi teman saya yang tidak memiliki handphone sendiri. Mereka harus pergi ke warnet atau harus menunggu orang tua mereka pulang setelah bekerja. Satu hal lagi kekurangan youtube adalah terkadang para siswa menjadikan youtube bukan lagi sebagai referensi, tetapi menjadikannya sebagai patokan yang harus di contoh 100%. Hal ini mengakibatkan kreativitas para siswa tidak bisa berkembang sama sekali bahkan bisa menurun. Untuk bisa meminimalisir hal-hal seperti itu terjadi, maka guru harus bisa mengarahkan para siswa agar bisa mengembangkan kreativitas mereka dengan tidak meniru video dari youtube 100%.

Yang terakhir yaitu adanya layar proyektor di kelas. Pada pertengahan semester, guru saya yang mengajar mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial, menggunakan layar proyektor sebagai media pembelajaran. Awalnya saya dan teman saya tidak mengetahui seperti apa layar proyektor itu, kemudian guru saya menjelaskan fungsi dan cara kerja layar proyektor tersebut. Saya dan teman-teman saya sangat bersemangat untuk memulai pelajaran dengan layar proyektor. Layar proyektor mempermudah guru untuk menjelaskan materi karena melalui layar proyektor guru dapat memaparkan materi dengan semenarik mungkin. Layar proyektor juga mempersingkat waktu guru untuk menyiapkan materi, dari yang awalnya masih harus menuliskan materi pada papan tulis, tetapi jika menggunakan layar proyektor guru hanya perlu membuka file yang sudah disiapkan. Para siswa juga lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran karena para siswa menganggap layar proyektor sebegai suatu hal yang baru untuk mereka perhatikan. Pembelajaran pun akan terasa lebih menyenangkan. Tetapi semua hal tidak dapat terhindar dari sisi negative. Kekuarangan dari layar proyektor adalah membutuhkan dana yang sangat besar, selain itu jika ada kendala seperti mati lampu, layar pyoketor tidak dapat digunakan. Layar proyektor juga tidak akan efektif jika guru tersebut adalah guru yang sudah berusia lanjut dan gagap teknologi.

Kesimpulan dari pengalaman yang telah saya rasakan adalah alat teknologi memang sangat diperlukan untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, karena memang memiliki dampak yang cukup besar untuk mengembangkan kretivitas para siswa tetapi memang masih banyak hal yang harus diperhatikan.

Halo, perkenalkan nama saya Raisa Aida Zafirah. Teman-teman saya sering memanggil saya dengan nama Rara. Saya lahir di Jember pada tanggal 7 November 2012. Jadi umur saya sekarang adalah sebelas tahun. Saya anak ketiga dari tiga saudara yang terdiri dari seorang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan. Saat ini saya sedang menempuh sekolah dasar yaitu di SDN Rambipuji 04 dan duduk di kelas empat. Saya memiliki hobi di bidang olahraga dan kesenian, khususnya di bola voli dan seni tari.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post