Pùisi

ANTARA CEMAS DAN PASRAH.

By : Siti Nur Hasanah.

Kegelisahan ,kala cemas membelenggu jiwa .

**

Tatkala mendengar si covid menari dengan gemulai mendekatinya.Dalam satu ayunan suatu perjalanan dinas.

**

Kau mengintai , kami tak tau.Kau mendesah mencari mangsa aku juga tak mengerti.

**

Kami tak mennduga ta mgira bila dia menari bersamanya sahabatku .

**

Bukan salahnya ,

dan bukan salahku.

**

Hanya penyesalan penuh dag dig dug.

Andai saja aku tahu , Andai saja ada kata andai saja...dan berandai-andai

Maka tak kan muncul rasa gelisah, rasa takut..seperti ini.

**

Namun apa daya semua telah terjadi.

Hanya bisa berharap dan beedo'a.

Semoga covit enggan mendekat tak menular.

**

Ya Rob, andai nyawa harus kembali menghadap -NYA , biarkan pulangku dalam keadaan yang 'lumprah'.

Jangan biarkan pulang kehadiratnya diantar pasukan berseragam planet.

Biarkanlah anak cucu handai taolan mengantarku dan membantu doa untukku di rumah kecilku sementara.

**

Ya Robb Engau maha kuasa..maka dengan kuasaMU,

Kami memohon Sehatkanlah kami Ya Robb.

**

Hai corona, kau juga mahluk kecil penuh misteri , bersahabatlah andai kamu nyaman di bumi ini.

Kamu juga mahluk illahi, hentikanlah tarianmu yang berbisa.

**

Jadikan manusia sahabat , namun janganlah engkau mendekati tubuh kami.

**

Kita bersama sebagai hamba-NYA.

**

Ingatlah tarianmu telah memakan beribu nyawa.

Maka berhentilah.

**

Biarkan kami ibadah dengan nyaman.

Ya Robb.

Ampunilah kami.

Limpung,15/9-20