Siti Nur Hasanah.S.Pd.I

Saya seorang guru SD yang mengajar Pendidikan Agama Islam di sebuah sekolah di KecLimpungKabBatangProvinsi Jawa TengahSejak Usia SLTP mulai senang menulis

Selengkapnya
Navigasi Web
TRADISI 40 HARI

TRADISI 40 HARI

Tantangan ke 36.

 

Acara Selamatan 40 hari meninggalnya adikku Drs H.Riyanto.Tidak terasa ternyata sudah 40 hari adikku tidak bersama kami lagi, menyusul kakaknya ya'ni suamiku yang sudah 2 tahun lebih dahulu menghadap sang penciptanya.

 

Di daerahku mayoritas fahamnya ahlussunah waljamaah,sehingga tradisi pembacaan tahlil bersama sebagai tanda ikut berbela sungkawa dengan memuji kebesarannya, memohonkan pada arwah agar bisa diampuni dosanya dan ditrima di sisi-NYA.

 

Dan mengantar jenazah dengan bersolawat  bersama sampai jenazah di masukkan ke liang lahat.

 

Tidak hanya itu sewaktu dalam keadaan sakit parahpun saudara yang menengok pasti mendoakan dan membacakan tahlil dan surat yasin.

 

Dari sejak dimakamkan sohibul musibahpun tidak merasa kesepian karena sore hari jamaah tahlil wanita yang jumlahnya kurang lebih 100 orang,dengan suka rela tanpa undangan tanpa hidangan yang waktunya pukul 15.30 sampai kurang lebih pukul 17.00 paling lama.

 

Semua yang hadir  dengan tujuan mulia ingin ihlas tanpa pamrih .Karena mereka mersa bahwa suatu saatpun akan menimpa dirinya.Untuk diterima atau tidak hanya Allahlah yang menentukan .

Manusia hanya berusaha memohon.

 

Karena kami yaqin Allah akan mengabulkan do'a kita, asal kita mau memohon dengan setulusnya.Dan kami yaqin itu tidak menyalahi aturan,karena tidak ada unsur yang menunjukkan perbuatan syirik.

 

Kemudian bila sudah serstus hari kita juga mengadakan selamatan yang isinya mendoakan, biasanya selesai selamatan ada kultum tentang kematian , dengan begitu mengingatkan pada jamaah untuk introspeksi.

Adapun hidangan yang disajikanpun seadanya sesuai kemampuan, itu karena rasa syukur pada jamaah untuk memberi hidangan setelah menyempatkan waktu mendoakan keluarganya.

 

Lalu bagaimana bila yang yang terkena musibah kok orang yang tidak mampu ?.

 

Dari jamaah tidak mengharapkan sesuatu yang diada-adakan.biasanya  tetangga sekitar saling membantu untuk meringankan.

Itulah tradisi di desaku yang suda berjalan 26 tahunan.

 

Bila dahulu acara tersebut masih banyak yang seperti saat para wali berdakwah, hidangan dalam selamatan .doanya lewat simbul makanan yang dihidangkan.

 

Itupun bila dilihat dari tujuan para wali semua sama sekali bukan syirik.

 

Dan dari kitalah yang punya tugas mengadakan pemahaman dalam memaknai dari tradisi selamatan tadi.

 

Menurutku dalam açara tersebut ada beberapa hikmah yang positif.

Hikmah tersebut antara lain :

-Menanamkan keimanan.

-Menggerakkan literasi pembacaan ayat suci alqur'an.

-Menanamkan rasa peduli pada sesama

-Menyadarkan bahwa kita juga akan meninggalkan dunia ini.

-Mempererat silaturrahim dengan lingkungan.

-Meningkatkan rasa sosial pada sesama.

-Tujuan yang pertama menurutku adalah menghibur sohibul musibah agar hari-hari awalnya tidak terlalu sedih dan kesepian.

 

Dan masih 

banyak manfaat positif yang lain.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang tradisi yang biasa kami lakukan .

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post