Siti Nurhayati

Siti Nurhayati, M.Pd. Lahir di banyumas 12 Oktober 1966. Guru Bahasa Inggris SMK. Tinggal di Yogyakarta. Terus belajar karena kehidupan tak pernah berhenti mem...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jalan-jalan mengelilingi Embung
Embung Tambakboyo

Jalan-jalan mengelilingi Embung

Jalan-jalan mengelilingi Embung

(Artikel 37)

Pagi tadi cuaca bagus, kebetulan ada event jalan pagi dalam rangka ulang tahun HMI ke 75 maka jadilah aku dan keluarga ikut acara tersebut. Kebetulan aku dan suami adalah alumni sehingga menjadi semacam nostalgia bertemu kawan-kawan lama sesama aktifis saat masih mahasiswa.

Kebetulan anakku adalah panitia event tersebut sehingga kami berangkat bareng dari rumah menuju lokasi. Kami mampir ke tempat pak RT untuk pinjam sound siystem untuk di bawa ke lokasi acara. Sekitar sepuluh menit perjalanan naik mobil dari rumah, kami sudah sampai di lokasi.

Dalam acara tersebut ada pemeriksaan kesehatan yang dikomandani oleh dr. Bambang direktur PKU Gamping Yogyakarta yang sekaligus kepala sekolah S3 yakni Sekolah Senior Sehat. Selain itu juga ada sarasehan tentang kesehatan rohani dan jasmani. Selanjutnya adalah bakti sosial berupa pembagian sembako pada masyarakat kurang mampu di sekitar tempat kita adakan acara. Acara yang terakhir adalah pembagian doorprize.

Kebetulan saat aku dan keluarga tiba pukul 6.30 yang hadir baru sedikit. Nunggu beberapa orang datang kemudian berangkat jalan mengelilingi embung atau danau buatan. Setelah ada sekitar lima belas orang hadir, kami langsung jalan sehat. Yang hadir belakangan langsung menyusul.

Luas embung Tambakboyo mencapai 7,8 hektar dengan volume air 400.000 meter kubik. Embung ini dibangun tahun tahun 2003 dan selesai 2005. Letaknya diperbatasan desa Condong Catur, Maguwoharjo dan Wedomartani Sleman. Sebenarnya fungsi utama dari embung ini adalah untuk resapan dan cadangan air. Namun karena luas dan pemandangan di sekitar embung sangat indah sehingga dimanfaatkan juga untuk olah raga dan rekreasi. Banyak orang berjualan di sekitar embung. Lokasi tempat kami acara juga merupakan café dengan ala kopi klotok di mana makanan yang dihidangkan adalah khas makanan Jawa sehingga dinamai Pawon Jinawi yang kebetulan milik putra salah seorang KAHMI (Alumni HMI).

Aku begitu bersemangat berjalan mengelilingi embung bersama peserta jalan kaki yang lain. Sambil berjalan kami ngobrol banyak hal dan juga bercanda. Tak lupa kami sempatkan ambil gambar yang menarik dengan ponsel sehingga ada kenangan.

Aku berjalan bersama seorang mahasiswa formatur HMI Bulaksumur. Namanya Melan asli Purbalingga. Dia semeter delapan Fisipol UGM. Laksana sedang berjalan dengan anak bungsu. Tetiba dia lari bersembunyi di belakangku. Ternyata dia melihat seekor anjing. Dia sangat ketakutan kalau anjing itu menggongong. Aku bilang bahwa kalau kita tenang maka anjing itu tidak akan mengganggu kita.

Aku teruskan berjalan keliling embung/waduk, saat melewati anjing itu aku tidak menghiraukannya dan ternyata benar dia tidak mengganggu kita sama sekali, malah dia lari mejauh. Lega sekali rasanya bisa melewati anjing itu dengan aman dan selamat. Kemudian Melan menjajari aku lagi.

Kami terus berjalan. Setelah hampir sampai di pos pemberangkatan, aku melihat ada penjual lopis ketan. Tak tahan rasanya ingin mencobanya. Maka aku berhenti, kebetulan juga ada kawan yang ingin menikmati lopis campur cenil dan juga klepon.

Aku asyik melihat cara penjual itu memotong lopis yang masih terbungkus daun pisang seperti lontong. Dia menggunakan benang untuk memotongnya, sehingga hasilnya rapih. Aku pesan lima bungkus, begitu jaga kawanku. Satu bungkus cuma lima ribu rupiah. Setelah membayar kami lanjutkan perjalanan.

Sekitar empat puluh lima menit berjalan mengelilingi embung, aku sudah lumayan berkeringat, kami pun sampai kembali di café Pawon Jinawi. Tiba si sana sudah berderet petugas kesehatan. Aku langsung minta dicek tekanan darah. Ternyata hasilnya adalah 140 per 90. Kata dokter yang memeriksa karena aku habis jalan dan belum istirahat sehingga tekanan darahnya tinggi.

Aku kemudian mencari minum. Aku pesan jahe susu. Setelah aku istirahat sambil minum jahe susu, menikmati lopis satu bungkus dan ambil sarapan tanpa nasi hanya lauk pauk saja, aku minta dokter memeriksa tekanan darah lagi. Dan hasilnya 110 per 70. Alhamdulillah masih normal. Aku terpaksa pamit duluan tidak sampai selesai karena ada acara jagong maten di Magelang. Aku berserta anakku pulang dulauan, sedangkan suami lanjut acara hingga selesai sekitar jam sepuluh.

Maguwoharjo, 6 Februari 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

jalan jalan, pastinya menyenangkan... salam sehat selalu

07 Feb
Balas

Alhamdulillah menyenangkan pak. Salam sehat juga.

07 Feb



search

New Post