Siti Nurjanah, S.Pd., M.Kes

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh. Aku adalah: - seorang istri - ibu dari tiga anak - guru SMA Negeri 1 Rembang - assesor Jabfung guru SMA Prop ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berapa Energimu, Guru?
https://www.sabdasakti.com/power-vs-force-level-energi-emosi/

Berapa Energimu, Guru?

Sebagian besar guru bila ditanya tentang motivasi memilih profesi guru adalah pengabdian atau panggilan hati. Apakah jawaban indah yang bermakna tinggi itu benar-benar sesuai dengan hati nurani?

Rekan guru, melaksanakan tugas dalam masa pandemi Covid 19 sungguh berbeda dengan biasanya. Berdandan rapi, berseragam dan bersepatu sebagai penambah semangat ketika tampil mengajar dan bertemu sejawat di kantor tidak lagi dilakukan. Makan dan beribadah bersama, bercengkrama ketika istirahat sudah lama tidak kita lakukan bersama siswa dan sejawat di sekolah. Hari-hari kerja yang dahulu dilakukan dengan tatap muka, sekarang hanya dengan menatap kaca! Apa yang anda rasakan?

Rekan guru, mari saya temani untuk melakukan refleksi diri. Jujur dengan kata hati akan membuat kita lebih lega, kemudian dengan mudah kita lakukan tindak lanjutnya. Kita gunakan diagram energi yang bersumber dari David R. Hawkins MD. PhD. dalam bukunya "Power v.s. Force" di atas. Bagaimana kondisi perasaan kita sebelum maupun saat mengajar jarak jauh dengan pembelajaran on line? Mungkin perasaan kita : shame (malu), guilt (salah), peace (damai), atau aenlightenment (cerah). Selanjutnya, mari kita lihat berapa nilai diri kita.

Dalam buku Hawkins menyebut Attractor (tingkat kesadaran) dan tingkat kesadaran sebenarnya adalah tingkatan energi. Maka tingkat kesadaran adalah attractor yang berbanding lurus terhadap tingkatan energinya. Semakin tinggi tinggi tingkat kesadaran, semakin besar pula energi attractor-nya. Energi dari attractor dapat mempengaruhi sekitarnya, dan bekerja dalam sebuah medan energi.

Mempunyai nilai attractor 700-1000 sangat jarang terjadi. Tingkat kesadaran tertinggi hanya dimiliki oleh para guru spiritual yang mempunyai rasa tidak mampu dilukiskan dengan apapun.

Sebagai seorang pendidik yang bertugas dengan modal keprofesian untuk mendidik siswa di sekolah setidaknya kita dengan nilai attractor tingkat 9, nilai 200. Keberanian ini adalah level kesadaran kritis.sebagai titik perbatasan dari negatif ke positif. Namun setidaknya seorang yang berada di level ini menyadari bahwa perubahan ke arah kebaikan diperlukan keberanian untuk melakukannya. Hal ini memberikan pengaruh yang signifikan terhadap masa depannya, bila diikuti dengan usaha mengembangkan potensi diri. Hidup ini layak untuk diperjuangkan. Pandangannya positif terhadap hidup dan masa depan sehingga hati teguh dan kukuh untuk bertindak dengan diri dipenuhi dengan keberdayaan - empowered, energised.

Bagaimana dengan tindak lanjut yang harus kita lakukan? Tentu bertolak dari bagaimana hasil refleksi diri masing masing. Apa yang membuat diri kita merasa bosan mengajar jarak jauh di masa pandemi ini? Kalau sekedar tidak bisa tampil keren dengan dandanan rapi, berseragam, dan bersepatu tentu suatu hal yang sepele. Namun apabila penyebabnya adalah rendahnya inovasi mengajar dengan cara on line tentu menjadi hal yang mutlak harus ditindak lanjuti dengan upaya peningkatan kompetensi diri.

Bila pengabdian dan panggilan masih bernaung dalam hati kita, berupaya menjadi lebih baik tentu terasa ringan. Guru konsisten akan tetap menjiwai guru dan menemui kebahagiaan. Namun bila rasa bosan semakin lekat, maka kesengsaraan yang dirasakan.

Selamat menikmati ibadah akhir ramadhan, bagi yang menjalankannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren sekali

22 May
Balas

terimakasih, Ibu Ilmaryeti. Salam Kenal!

26 May

Super sekali bu Nur

22 May
Balas

Terimakasih atas semangatnya, Ibu Galuh Pratidina. Semangat!

26 May



search

New Post