Kapal yang Berbeda dalam Kedahsyatan Badai yang Sama.
"Kehidupan kita sudah pasti berubah untuk mengatasi resiko wabah, itu keniscayaan."
Setiap makhluk hidup mempunyai kecenderungan untuk mempertahankan kehidupannya. Di alam ini tentu ada konsep seleksi alam yang berlaku untuk makhluk hidup. Bagi yang tidak mampu beradaptasi, maka akan punah. Manusia makhluk berakal budi tentu memunyai cara lebih baik untuk mempertahankan diri. Inilah salah satu hikmah yang dapat kita petik mengapa ada Covid 19.
Agar dapat lestari kehidupan manusia yang berdampingan dengan Coronavirus terbaru, harus ada upaya agar adaptif. Tetap melakukan aktivitas normal, namun setiap diri sigap dengan perilaku agar tubuhnya tidak digunakan sebagai medium kehidupan virus. Inilah ilmu yang mungkin menambah kesadaran untuk merubah tatanan perilaku hidup kita. Inilah yang sedang populer disebut new normal (tatanan kehidupan baru).
Kita tidak harus marah dengan mereka yang masih harus keluar rumah untuk bekerja karena kebutuhan hidup. Kita juga tidak perlu iri dengan mereka yg bisa stay at home dengan nyaman-nya. Perjuangan setiap orang dalam masa Covid-19 ini tidaklah sama. Ada yang diberi kelebihan materi, sehingga cukup di rumah tak perlu pusing cari makan untuk hidup. Ada juga yang terseok-seok dengan segala kesulitan untuk bertahan hidup. Yang terpenting adalah mempertahankan hidup dengan benar.
Mempertahankan hidup dilakukan dengan berupaya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, juga mengupayakan tetap sehat. Kita sadari bahwa sekarang ini kita berada di badai yang sama namun tidak di kapal yang sama. Biarlah masing-masing kapal mencari jalan keluar dari badai ini... Mari memperkuat doa dan berharap yang terbaik untuk setiap kapal, tanpa saling menyalahkan..
Kita perkuat iman dan imun agar semangat menjalani hidup. Badai pasti berlalu, dengan memastikan bahwa Allah ada dalam kapal dan dekat dengan kita. Bahwa setiap kita adalah pejuang!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hebat, Bund. Salam kenal ya....
Ibu lebih hebat, terimakasih salam kenal!
Mantap bun, Mohon maaf lahir dan batin
Terimakasih atas semangatnya, ibu! Mohon maaf lahir batin juga.
Mantap bu Jannah
Terimakasih, Bu Gesti. Salam sehat dan salam literasi.