Siti Nur Sholihah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
( parenting ) Ayah... Manfatkanlah Kesaktianmu
#parenting

( parenting ) Ayah... Manfatkanlah Kesaktianmu

“ Sari... ayok mandi “ panggil ibunya seraya meletakan jemuran pakaian di tempat keranjang. Sari pun masih enggan beranjak dari mainya, ia tetap asyik bermain dengan boneka barbinye. “Sari... sudah jam 5 nih, ayok sudah besar biar harum ah, masih bau acem nih anak bunda” ajak ibunya yang kesekian kalinya , walau beberapa kali juga tidak membuat anak berusia 9 tahun itu beranjak dari tempat mainnya, ia tetap asyik bermain dengan bonekanya. “Sari, mandi dah sore” Seru ayahnya dari depan rumah yang sedang menikmati kopi buatan istrinya. “baik ayah” jawab sari dengan segera beranjak dan mengambil handuk serta menghampiri ibunya yang sedang berada di dapur “ bunda, anak bunda yang cantik ini mandi dulu ya...”sapa Sari dengan nada manja ke ibunya yang masih asyik di dapur. Itulah sebuaah contoh percakapan sehari hari yang sering terjadi dalam keluarga. Seorang ibu yang berulangkali meyuruh anaknya mandi, namun tetap tidak dihiraukan, sedangkan sang ayah yang hanya menyuruh satu kali untuk mandi, dengan lantas dan bergegas anak langsung menuju ke kamar mandi. Sering kali kita temui bahwa tanggung jawab mendidik maupun mengasuh seorang anak adalah hanya tanggung jawab seorang ibu. Padahal tanpa mengurangi rasa beban seorang ayah bisa ikut andil dalam pengasuhan anak , bukan dengan menggendong sepanjang hari, bukan dengan menyuap maupun memandikan sepanjang hari, maupun menunggu di sekolah sepanjang waktu. Namun dengan peran ayah sendiri itulah yang harus memanfaatkan “kesaktian ayah”. Tidak dipungkiri tanggung jawab ayah adalah mencari nafkah, sehingga intensitas beremu dengan anak maupun keluarga pun sedikit. Pola pengasuhan ayah bukanlan sama dengan seorang iu yang full timedidalam rumah. Sifat ibu yang lebih lembut serta penuh kasih sayang serta sabar, yang terkadang tanpa disadari anak masih tergantung “ibu baru nyuruh satukali, dua, kali. dst... tidak akan marah, nanti ya bund” pikir anak dalam hati. Sehingga sering di abaikanya panggilan/ suruhan ibu. Bukan karena tidak sayang maupun tidak patuh, namun sifat manja serta tau kalo sang ibu tidak akan marah itulah yang membuat anak akan mengulur ulur waktunya. Berbeda dengan sikap ayah yang tegas dan jarang bertemu , terkadang mendengar suaranya saja sudah sedikit segan, walaupun ayah bersifat lembut serta penh sayang terhadap anak, namum masih saja anak lebih dekat terhadap ibu dibandingkan ayahnya. Alangkah indahnya jika ayah dan ibu bersinergi dan berbagi tugas dalam mengasuh anak. Anatara sifat lembut seorang ibu dan sifat tegas seorang ayah bersatu untuk membangun karakter anak yang baik serta mandiri. Seorang anak tidak akan merasa kehilangan sosok ayah yang sibuk bekerja maupun merasa terlalu dimanjakan seorang ibu. Dalam beberapa penelitian jika anak lebih dekat dengan ayah, maka ia akan merasa lebih kuat dan mandiri. Diantara penelitian tersebut yaitu oleh pernyataan Dr. David Popenoe, sosiolog dan Co-Director di The National Marriage Project Rutgers, The University of New Jersey, yang mengatakan bahwa anak yang banyak berinteraksi dengan ayahnya memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang tak cukup berinteraksi dengan sang ayah. Nggak hanya itu, mereka juga memiliki kemampuan berbahasa dan kognitif yang lebih baik. Penelitian lain menemukan bahwa anak yang terdidik dengan baik oleh ayahnya memiliki lebih sedikit masalah di sekolah dan jauh dari masalah narkoba saat ia beranjak dewasa (sumber family.fimela.com). Ayah manfaatkanlah “kesaktianmu” untuk membantu bunda dalam hal mendidik dan mengasuh sang buah hati, karena setiap ucapanmu adalah sakti yang selalu langsung dengan sigap dituruti. *Tulisan ini pernah di publih di blog pribadi ketiknuur.blogspot.com Diposting oleh Siti Nur Sholihah di 19.
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang indah..salam

27 Feb
Balas

siippp... banget

27 Feb
Balas

Terimakasih ibu Peni. Salam kenal

02 Mar

Terimakasih bu... Smga brmanfaat

27 Feb
Balas



search

New Post