Baca tetapi tak komen

       Dari 126 peserta didik yang penulis didik, ada yang membuat penulis sedih dan ada yang membuat tertawa geli. Dan ada peserta didik yang menyenangkan hati.

      Yang membuat sedih. 

Peserta didik diberi tugas daring melalui classroom. Kita sebagai guru, senang. Karena mudah mengecek hasil kerja dan nengetahui absensi peserta didik. 

      Tetapi bagaimana dengan peserta didik itu sendiri? 

"Bu, kami tak pandai kalau di classroom"

" Bu,  Saya tak bisa buka di classroom"

Itulah sebagian dari keluhan mereka.

       Akhirnya penulis kirim lewat WA. Lancar pengiriman tetapi tak lancar jawaban. 

Ganti lagi, tugas melalui WA, jawaban ditulis pada buku latihan dan diantarkan ke sekolah setelah diberi waktu 3 hari. Satu Minggu tak masuk juga. Diingatkan lagi ke WA pribadi, 

"Iya, Bu, kami akan buat"

Sampai dua bulan tak ada juga .

Masuk bulan ke tiga ditanya lagi. 

"Nak, apakah hpmu masih aktif?

"Aktif,Bu"

"Ya, Bu, kami akan buat" Tetapi tidak dibuat juga. 

          Penulis coba minta bantuan wali kelas. Akhirnya ada yang datang menemui penulis. Tetapi tetap tidak membawa tugas. 

         Saat ditanya mengapa dia tidak membuat tugas. Dia menjawab, 

"Bu, saya tidak punya HP. Jadi nomor yang Kamu berikan kepada Ibu, nomor siapa? 

"Itu nomor HP Abang, Bu"

"Jadi abangmu tidak menyampaikan isi WA untukmu?

"Tidak, Bu"

(Bersambung)