Siti Nur Wiqoyati

Wiqoyati adalah seorang perempuan dari Magelang Jateng. Meniru bapaknya, berprofesi sebagai guru. Saat ini mendapat tambahan tugas tambahan sebagai Kepala Sekol...

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekolah Penggerak

Pukul 23.12 tanggal 3 Maret 2021 saya baru selesai mengerjakan soal esai seleksi Kepala Sekolah Penggerak. Plong rasanya. Dua dari tiga tahap telah terselesaikan. Menuliskan Riwayat Hidup dan Menulis esai.Tinggal satu tahap yaitu Tes Skolastik Online yang akan diselenggarakan secara serentak pada tanggal 8 Maret 2021 hingga 10 Maret 2021.

Untuk Riwayat Hidup, selain menuliskan data diri juga harusmengunggah foto Kartu Tanda Penduduk dan scan Surat Pernyataan Kandidat Kepala Sekolah Penggerak.

Untuk soal esai, sebenarnya hanya ada 8 pertanyaan/ soal besar. Masing - masing soal terdiri dari 4 pertanyaan. Masing - masing pertanyaan harus dijawab dengan rata - rata 75 kata. Jadi total sekitar 2400 kata. Pertanyaannya seputar penggalian pengalaman kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang telah dilakukan, baik urusan ke dalam maupun kerjasama dengan lembaga lain di luar sekolah. Asyik sih mengerjakannya, hanya saja mata terasa mbruwet kalau menatap laptop atau android terlalu lama. Jadi mengerjakannya tidak bisa dalam satu waktu. Maklum, saya sudah SEKSI. Seket Siji. Itu kata dalam bahasa Jawa yang artinya 51. Ya, umur saya sudah 51 tahun.

Setelah dinyatakan lolos seleksi skolastik, konon Kandidat Kepala Sekolah Penggerak masih harus mengikuti seleksi simulasi mengajar 10 menit menggunakan Google Meet dan wawancara. Pengumuman kelulusannya baru akan diterbitkan pada tanggal 30 April 2021.

"Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan Sekolah Penggerak itu?" Pertanyaan itu selalu berkecamuk di kepala sejak mulai dipopulerkan oleh Nadhiem Makarim, Mas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada awal Januari 2021 lalu. Jawabannya baru saya peroleh pada pekan kedua Februari 2021 lalu dari Pak Nurhadi, salah satu Kepala SMA di Jawa Tengah yang kebetulan menjadi salah satu narasumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah. Katanya, sekolah penggerak adalah sekolah yang siap melakukan perubahan implementasi kurikulum. Kurikulumnya akan bernama Kurikulum Nasional. Tidak akan ada lagi jurusan IPA, IPS ataupun Bahasa. Sistem SKS akan segera dialmarhumkan. Yang ada adalah Fase. Pada masing - masing fase, siswa akan mendapatkan mata pelajaran tertentu.

Kalau menurut Pak Slamet Trihartanto LPMP Jawa Tengah, tujuan dari Program Sekolah Penggerak adalah agar sekolah bergerak lebih maju, aman, nyaman dan berpusat pada siswa. Sekolah Penggerak menjadi Brench Mark. Di sana akan ada pendampingan kondisi lingkungan belajar, penguatan SDM, belajar dengan paradigma baru serta pendampingan berbasis data. Baru sampai di situ informasinya. Kita tunggu saja seperti apa kondisinya kelak.

Pada tahap awal ini, suatu sekolah hanya akan digolongkan menjadi sekolah penggerak jika kepala sekolahnya lolos seleksi menjadi Kepala Sekolah Penggerak. Namun ke depannya, konon semua sekolah akan diarahkan menjadi sekolah penggerak. Untuk gurunya, sejak bulan lalu sudah mulai dilakukan seleksi guru penggerak. Ada tidaknya guru yang mendaftar sebagai guru penggerak, konon bukan menjadi syarat suatu sekolah digolongkan menjadi sekolah penggerak. Namun tentu akan lebih bagus hasilnya jika suatu sekolah mempunyai Kepala Sekolah Penggerak dan semya gurunya merupakan guru - guru penggerak.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga para guru penggerak dan sekolah penggerak dapat mengubah paradigma pendidikan lebih baik lagi. Tidak harus berubah kurikulum tiap ganti menteri. Guru penggerak dn sekolah penggerak bisa menggerakkan pemda agar mengubah tunjangan guru (kesra) lebih tinggi dari tenaga administrasi. Yang selama ini tenaga struktural lebih tinggi dr twnaga fungsional.

14 Mar
Balas

Aamiiin. Thx Pak Ubedi.

27 Mar

Semoga lulus ya bun

07 Mar
Balas

Aamiiin. Thx Bu Al.

27 Mar

Wow keren Bun ulasannya, semoga sukse selalu berkarir

07 Mar
Balas

Aamiiin. Thx Bu Yuli.

27 Mar

Good. Syarat Sekolah penggerak terpenuhi , berbanding lurus dg guru di dalamnya yang jd gr penggerak.. tmbh good. Senyu di kulum yg ada .betapa senangnya. Smg. Sklh bunda menjadi sklh penggerak percontohan..aamin. Bunda sy follow. Monggo follow balik bunda .

16 Mar
Balas

Siap Ndan. Thx.

27 Mar

barakallah ibu, semoga sehat selalu dan dapat memberikan pengimbasan kepada sekolah lain untuk bisa menjadi sekolah penggerak ..ijin follow ya bu

07 Mar
Balas

Aamiiin. Makasih difollow Bu.

27 Mar



search

New Post