Siti Patonah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dengan Menggunakan Model Project Based Learning
Proses Pembuatan Alat Peraga Organ Peredaran Darah dan Fungsinya

Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik dengan Menggunakan Model Project Based Learning

Praktik baik ini saya lakukan di SD Negeri Perumnas 1 Kota Tangerang pada tanggal 4 Januari 2023. Kegiatan Pembelajaran dilakukan di kelas 5 pada materi IPA tentang organ peredaran darah dan fungsinya dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penyusunan praktik baik (best practice) ini menggunakan metode STAR (situasi, tantangan, aksi, refleksi hasil dan dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan peserta didik dalam pembelajaran.

Kondisi yang melatarbelakangi masalah ini adalah, peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, hal ini terlihat dari perilaku peserta didik yang hanya duduk diam pada saat mengikuti pembelajaran. Peserta didik hanya memperhatikan guru saat menjelaskan materi, bahkan ada yang terlihat bosan saat mengikuti pembelajaran.

Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas hanya berpusat kepada guru (teacher center). Peserta didik hanya duduk diam mendengarkan guru, tanpa memberikan umpan balik. Hal ini membuat peserta didik kurang kreatif dan percaya diri saat mengikuti pembelajaran pada materi organ peredaran darah dan fungsinya.

Berdasarkan permasalahan yang telah saya jelaskan di awal, saya paham bahwa perlu adanya solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Penggunaan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristrik materi ajar, dan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh peserta didik. Strategi pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dipadukan dengan media ajar berbasis TPACK, serta penggunaan alat peraga, dan menyisipkan ice breaking di dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat mengaktifkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Dengan menggunakan strategi pembelajaran ini saya berharap peserta didik dapat aktif, kreatif dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran, serta dapat membuat suatu produk alat peraga sederhana berkaitan dengan organ peredaran darah pada manusia.

Praktik pembelajaran dengan menggunakan model Project Based Learning (PjBL) ini menurut saya penting untuk dibagikan. Karena pengalaman yang saya rasakan ini, mungkin saja bisa menjadi pembelajaran bagi rekan-rekan guru selaku pembaca. Harapan saya dengan adanya praktik baik ini yaitu saya ingin terus menambah kompetensi diri dengan merasakan langsung di dalam kelas, saya juga ingin menjadikan praktik baik ini sebagai pembelajaran serta refleksi diri hal-hal yang harus saya kembangkan dan saya hilangkan di dalam proses pembelajaran. Tak hanya bermanfaat untuk saya sendiri, praktik baik ini semoga memberi manfaat untuk semua pihak terutama peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya dalam mengikuti pembelajaran. Project Based Learning (PjBL) menurut saya cocok diterapkan pada mata pelajaran IPA meteri organ peredaran darah dan fungsinya pada kelas 5 sekolah dasar, karena model pembelajaran berbasis masalah seperti PjBL mampu merangsang keaktifan peserta didik untuk kreatif dan inovatif dalam membuat sebuah produk alat peraga sederhana baik secara mandiri maupun berkelompok.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang selalu ingin membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Saya ingin memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai seorang guru. Menurut saya peran guru dalam proses pembelajaran sangat berpengaruh terhadap peserta didik yang merupakan generasi penurus bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu saya ingin terus memberikan yang terbaik sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuan saya.

Tatangan yang saya hadapi dalam proses pembelajaran ini adalah, peserta didik yang kurang aktif, kreatif, inovatif dan percaya diri. Peserta didik cenderung diam dan hanya mendengarkan, mencatat dan menghapal materi yang disampaikan guru, tanpa memberikan umpan balik.

Guru dalam menyampaikan pembelajaran kurang menerapkan model pembelajaran, serta media ajar yang mendorong peserta didik untuk aktif, kreatif dan inovatif. Hal ini disebabkan karena keterbatasan wawasan guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang memotivasi peserta didik untuk aktif dan kreatif.

Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik ini yaitu Kepala Sekolah selaku pemimpin di sekolah yang telah memberikan izin, rekan sejawat yang telah membantu proses perekaman video PPL, rekan-rekan guru yang telah memberikan saran dan masukan, peserta didik dan orang tua murid serta seluruh pihak yang mendukung terlaksananya praktik ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Serta keluarga yang telah memberikan dukungan sehingga penyusunan best practice ini dari awal hingga selesai.

Langkah yang saya ambil untuk mengatasi permasalah yang saya hadapi di kelas, yaitu pertama menganalisis permasalah dan solusi yang tepat untuk saya terapkan di kelas. Untuk permasalah yang saya hadapi yaitu peserta didik yang kurang aktif dan kreatif, saya mencoba menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran ini menurut saya patut untuk dicoba karena Project Based Learning (PjBL) merupakan model pembelajaran yang menuntun keaktifan dan kreatifitas peserta didik dalam membuat produk. Produk yang dihasilkan adalah produk sederhana disesuaikan dengan kemampuan peserta didik.

Langkah kedua, menyediakan video pembelajaran tentang materi organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia. Seperti yang kita tahu bahwa materi organ peredaran dan fungsinya pada manusia merupakan materi yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata karena proses yang terjadi ada di dalam tubuh dan sirkulasinya sangat cepat. Hal ini sulit diamati secara kasat mata, oleh sebab itu saya memfasilitasi peserta didik dengan video pembelajaran dengan harapan dapat memberikan gambaran terkait materi tersebut.

Saya juga menyediakan alat peraga yang berkaitan dengan materi ajar yaitu organ peredaran darah pada manusia. Hal ini saya lakukan agar peserta didik dapat memiliki gambaran tentang produk yang akan mereka buat. Penyisipkan Ice Breaking dalam proses pembelajaran juga saya lakukan, agar siswa tidak bosan pada saat mengikuti pembelajaran.

Membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah melalui LKPD yang disusun semenarik mungkin. LKPD yang saat buat yaitu LKPD yang didalamnya disusun berdasarkan tahapan-tahapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). LKPD memuat langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik di dalam kelompok belajar masing-masing. Langkah-langkah tersebut mendukung proses pembelajaran aktif, kreatif, inovatif serta percaya diri bagi peserta didik dalam membuat produk alat peraga sederhana.

Sintak dari model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) yang saya gunakan yaitu sebagai berikut :

Tahap 1 : Pertanyaan Mendasar

Tahap 2 : Mendesain Perencanaan Produk

Tahap 3 : Menyusun Jadwal Pembuatan

Tahap 4 : Memonitoring Keaktifan dan Perkembangan

Tahap 5 : Menguji Hasil

Dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), diharapkan peserta didik dapat aktif dan kreatif dalam menghasilkan produk alat peraga sederhana pada materi organ peredaran darah dan fungsinya.

Sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah kemampuan guru dalam memahami karakteristrik materi, karakteristrik peserta didik, setiap sintaks dalam model pembelajaran yang dipilih, penyusunan serta tahapan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), peggunaan media ajar video pembelajaran interaktif yang memuat TPACK, serta penguasaan kelas agar segala sesuatunya dapat berjalan dengan baik dan lancar sehingga pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Berikut saya sertakan link video dokumentasi kegiatan pembelajaran:

https://youtu.be/LscyBjeKtH4

Dampak dari langkah-langkah aksi yang saya rasakan adalah, bahwa pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dipadukan dengan media video dan alat peraga serta ice breaking ternyata berhasil secara efektif. Hal ini dapat terlihat dari adanya aktivitas peserta didik yang aktif selama pelaksanaan pembelajaran.

Pemilihan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) membantu menumbuhkan kreativitas peserta didik dalam menghasilkan karya sederhana berupa alat peraga organ peredaran darah dan fungsinya pada manusia. Meningkatkan kolaborasi antara peserta didik, meningkatkan rasa percaya diri, hal tersebut terlihat dari cara peserta didik ketika berdiskusi, presentasi dan merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui.

Respon peserta didik terhadap strategi pembelajaran yang telah dilakukan adalah senang dan memberikan pengalaman baru. Selain itu respon dari pihak-pihak terkait adalah mereka mendukung untuk terus mengembangkan pembelajaran inovatif yang memberikan dampak positif terhadap sekolah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post