Saya kira anda sering berbincang santai dengan teman. Temanya bisa apa saja yang terbersit saat percakapan. Bisa makanan, pekerjaan, hobby, dan hal pribadi. Yang bahaya 'ngrasani' dan mengungkap hal-hal yang tidak seharusnya dibeberkan. Itu bisa terjadi karena percakapan mengalir deras begitu saja, kehilangan arah, tak terbendung, menabrak dan merusak yang dilaluinya.

Dalam percakapan itu seringnya orang membanggakan diri dan keluarga. Bila sampai tahapan ini cerita terus mengalir tak bisa disela. Seseorang cenderung asyik bercerita dan tak menyadari terkadang ceritanya sudah tidak menarik. Dia bicara terus dan tak memberi kesempatan orang lain bercerita.

Kecenderungan orang memang begitu, ingin didengar. Saat giliran harus mendengar dia tidak bisa menjadi pendengar yang baik dan sabar. Bahkan yang pernah saya temui, ada yang terang-terangan menolak dan menghindar, menunjukkan dengan jelas tidak tertarik untuk mendengar cerita orang.

Lebih banyak orang yang pandai bicara daripada yang pandai mendengar. Itu berarti rata-rata orang hanya ingin didengar, tapi tak mau menyimak atau mendengar cerita orang. Itu berdasar mayoritas pengalaman saya, terutama dalam kesempatan ngobrol santai, sehingga saya menyimpulkan bahwa orang lebih cenderung ingin didengar. Mungkin ini tidak cukup kuat sebagai landasan kesimpulan dan saya perlu melakukan survei jika ingin memperoleh data yang valid. Bagaimana dengan pengalaman anda?