Siti Rofiah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Daun Satu Pangkal (Tagurke-5)
FB: Khilma Anis

Daun Satu Pangkal (Tagurke-5)

Selamat malam para guru-guru hebat pembaca gurusiana.

Kali ini saya akan cerita tentang daun hijau satu ini. Daun ini saya kenal sejak masih kecil dan masih duduk di bangku TK. Nenek saya mempunyai sebuah rutinitas untuk mengunyah daun hijau ini beserta kapur putih yang saya lupa namanya. Eh inget sekarang yaitu biasa dikunyah bersama gambir, pinang, tembakau dan kapur.

Daun ini bernama sirih orang Jawa mengenal dengan suruh. Tanaman ini asli Indonesia dan hidup merambat atau bersandar pada batang pohon lainya. Tak heran di era sekarang rang orang berlomba-lomba menanam berbagai jenis tanaman dari yang mirah sampai yang mahal. Dari yang biasa sampai tanaman langkapun masih diburu.

Suruh ini bagi para Mak Mak atau suruh lovers diperlakukan secara istimewa. Tanaman ini bagus disiram sebelum matahari terbit dan kalaupun sore juga baiknya disiram kala matahari telah lengser. Supaya bisa merambat dengan cantik dan terlihat berdiri tanaman ini diberi semacam tongkat kayu, ada tongkat yang dari serabut kelapa, ada juga kawat dan masih banyak lagi kekreatifan pecinta suruh ini.

Dari khasiatnya jika tubuh pegal capek cukup memetik daunya beberapa cemplungin pada air yang hangat tunggu beberapa menit bau aromaterapi akan menenangkan dan mandi pun jadi betah dengan hangatnya air, harumnya suruh dan segar bugar rasa setelah nya.

Kalau mau dibuat jamu dengan direbus juga banyak khasiatnya. Nah kalau yang satu ini mungkin beberapa kawan baru tau. Atau mungkin malah saya yang baru tau bawa daun suruh ini adalah satu-satunya daun yang memiliki tulang daun satu pangkal. Itu makanya daun ini dipakai pada acar sakral pernikahan karena apa?

Tunggu tulisan saya selanjutnya yaa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Mirip daun sirih ya, Bunda. Salam literasi

05 Sep
Balas

Memang daun sirih bapak..

08 Sep

Ditunggu ulasannya, Keren

05 Sep
Balas

Inggih bapak..

08 Sep



search

New Post