Siti Romdiyah

Tulisan adalah karya yang tidak akan hilang di telan waktu. Dengan tulisan kita bisa saling membantu. Walau mungkin kita belum bisa bertemu....

Selengkapnya
Navigasi Web
Berharap Seperti  Baginda

Berharap Seperti Baginda

Idul Fitri adalah saat yang dinanti-nanti oleh umat Islam, yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan. Demikian juga dengan keluarga dari baginda Rasul. Keluarga yang penuh sakinah mawaddah wa rahmah tersebut juga merayakan hari kemenangan dengan penuh suka cita.

Namun, saat Rasulullah beserta cucu-cucunya sedang menikmati hidangan di pagi hari. Datanglah dua anak kecil dengan menangis sesenggukan. Rasulullah langsung menemuinya. "Ada apa kalian menangis, ayah ibumu dimana?" Tanya Rasulullah. Pertanyaan itu hanya dijawab oleh kedua anak itu dengan semakin memperkeras tangisannya.

Melihat kenyataan itu, segeralah dirangkul keduanya dan diajak masuk ke rumahnya. Disilahkan keduanya duduk di kursi untuk menikmati makanan bersama-sama. Selesai makan barulah keduanya cerita bahwa kedua orangtuanya telah tiada saat ikut perang.

Wajah Sang Rasul langsung terlihat sedih. Mukanya ditekuk seperti seseorang yang mengantuk. Beliau tidak menyangka bahwa kedua anak itu adalah anak yatim yang ditinggal ayahnya saat dia masih kecil di medan jihad. Tanpa berpikir panjang, keduanya dipersilahkan tinggal di rumah beliau selamanya dan memperlakukan keduanya laksana putra kandungnya.

Kesehariannya, dua anak yatim tersebut hidup bahagia dengan sang Rasul. Rasulullahpun bahagia melihatnya. Kebahagiaan itu sangat terpancar dari keduanya, sehingga tidak terlihat sama sekali bahwa anak yatim itu bukan keluarga Sang Rasul. Keakraban, kekeluargaan, dan kebersamaan itulah yang menyebabkan munculnya hadis

عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ

: قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً

Dari Sahl bin Sa’ad Radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659]

Hadis di atas dapat sebagai inspirasi bagi kita, agar kita beramal ma'ruf dengan mencintai anak yatim, seperti kita mencintai anak-anak kita. Tidak menghardik mereka dan selalu menyantuni mereka. Karena pada dasarnya mereka tidak ingin dan tidak mau di tinggal orang tuanya, di saat mereka masih kecil.

Mari berlomba-lomba menjadi penyantun anak yatim, dan kita buktikan keberkahan dari apa yang kita lakukan. Doa mereka adalah pintu keberkahan kita. Kebahagiaan mereka adalah investasi akhirat kita. Semoga kita laksana dua jari dengan baginda Rasul disaat berada di surga-Nya. Aamiin

Wallahu a’lam bishshowab

Salam Literasi Abadi di Hati

Jombang , 8 Oktober 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

buat persiapan entar pas llebaran,Bun. Salam ...

08 Oct
Balas

Salam .. monggo bapak... Hemm bagaimana jika santunannya tidak hanya pas lebaran njih pasti tambah ok hh

08 Oct

Alhamdulillah makin Mantabs, dan berbobot tulisannya , lanjutkan jadi buku

08 Oct
Balas

Alhamdulillaah, terimakasih tadz aamiin Yaa Rabbal'alamiin. Pangestunipun. Mohon bimbingan dan arahannya njih

08 Oct

Sejatinya anak yatim merupakan jalan kita bersama Rasulallah di surga. Salam literasi. Barakallah

08 Oct
Balas

Injih bunda.. Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk selalu bersama mereka mencapai mardhatillah.. Aamiin. Salam ta'dzim dariku yang di Blitar bunda

08 Oct

Harapan yang indah, shallallah alaih...

08 Oct
Balas

Alhamdulillaah.. Semoga Allah meridhoi.. Aamiin

08 Oct

Alhamdulillaah.. Semoga Allah meridhoi.. Aamiin

08 Oct



search

New Post