Di Persimpangan Hati
Oleh :Siti Romdiyah
Melihat kenyataan saat menghantarkan saudara yang berangkat haji, mampu membuat aku dan keluargaku harus sering berucap subhaanallaah alhamdulillaah tak lupa juga astagfirullahal'adziim.
Bagaimana tidak?
Saat melihat panitia yang sudah mempersiapkan segala fasilitas, dengan harapan bisa menyajikan situasi dan kondisi yang betul-betul kondusif. Ucapan Subhaanallaah yang muncul.
Dan ketika mendapatkan tanggapan yang sangat baik atas semua kerjasama antara panitia, calon jamaah haji dan keluarga jamaah haji. Terhadap semua arahan dari petugas haji dan Polri, Benar-benar penghormatan terindah yang tak pernah aku lihat selama perjalananku menghantarkan calon jamaah haji.
Tehnik buka tutup untuk kendaraan calon jamaah haji, dan diberlakukannya hanya satu teman yang boleh mendampingi jamaah haji sungguh tepat. Hal ini demi kedisiplinan, ketertiban dan keamanan calon jamaah haji. Saat itu puji syukur teriring ucapan Alhamdulillaah terus mengalir di bibir.
Namun ketika mengetahui tatkala ada yang merasa kecewa, karena tidak bisa mengantarkan saudaranya yang saat itu akan berangkat haji sampai di atas bus. Atau merasa kecewa karena kebersamaan diantara mereka yang awalnya adalah hak untuk selalu bersama harus dibatasi.
Apalagi jika pelaksanaan haji tersebut masih kali pertama. Dan kondisi dari jamaah haji mungkin kurang begitu vit. Tidak menutup kemungkinan rasa berat berpisah menyebabkan ada keluarga yang nekat melakukan hal-hal yang tidak diperbolehkan.
Misalnya menerobos jalur larangan atau mencoba mengelabuhi petugas demi satu kepentingan. Tidak ada kata yang pas selain ucapan astagfirullahal'adziim.
Jika dinalar dengan pikiran positif, hal ini memanglah wajar. Karena pelaksanaan haji erat kaitannya dengan ibadah fisik. Berdampingan dengan orang-orang Islam seluruh dunia yang begitu banyak, tidak menutup kemungkinan berakibat sebagai jalan terakhir untuk menghadap Sang Kholiq.
Perasaan akan ditinggal selamanya itulah, yang menyebabkan adanya rasa ingin bersama hingga batas terakhir keberangkatannya.
Namun hal itu justru ada yang membuat calon jamaah haji merasa tidak nyaman dan mengganggu keamanan serta kesehatan calon jamaah haji.
Calon jamaah haji yang seharusnya bisa langsung masuk dan istirahat dalam bus. Harus menunggu di luar karena masih ada saudara yang menunggu keberangkatannya.
Berseberangan dalam keinginan inilah yang kadang membuat rasa kecewa. Walau tujuannya sama yaitu ingin memuliakan tamu Allah.
Namun jika ditarik benang merah, sebenarnya hal itu tidak perlu menjadikan kita kecewa karena pada dasarnya tujuannya sama.
Saling menghormati, saling mengerti dan saling menghargai terhadap keputusan bersama, semua pasti terasa indah dan damai.
Memposisikan orang lain layaknya diri sendiri. Menjunjung tinggi keputusan musyawarah tentunya membuat semua berjalan sesuai rencana.
Meskipun berseberangan hati namun sebenarnya dengan perbedaan, semua akan indah dan saling melengkapi.
Tidak perlu resah jika hati ini berseberangan. Dengan jalan yang berseberangan tapi satu tujuan pastinya memuat cerita indah yang sulit dilupakan.
Selamat jalan tamu-tamu Allah. Semoga perjalanan ibadah haji kali ini selalu dalam lindungan dan ridhoNya.
Allahummaj'alna hajjan mabruron Ya Rabb. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin
Salam Literasi Abadi di Hati
Wlingi, 5 Agustus 2018.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ajib ... ajib ... ajib
Hhhh alhamdulillaah.. Terimakasih suportnya ust EsYe..
Maka, selalu harus ada kesabaran dan keikhlasan yang mengiringi kebyerangkatan saudara kita yang akan menjadi tamu Allah. Semoga mereka menggapai haji mabrur. Salam sehat dan sukses selalu. Barakallah...nduk.
Betul bunda.. Aamiin Yaa Allah. Salam ta'dzim dari nanda yang di Blitar bunda..