Tagur 54 'Jalan yang kita Pilih
Ada jalan yang harus kita lalui
Kita pilih dan terus melangkah
Air mengalir dari gunung
Terus berjalan hingga bermuara
Begitu patuh ia menekuni perjalanannya
Walau terkadang dalam persimpangan
Mereka berpisah pada tujuan
dua kehidupan yang berbeda
akhirnya akan dapat di pertemukan
dengan wajah berbeda
ada yang hitam legam tapi bersih dari sampah
ada hitam legam dan berbau
ada merah keruh dengan tanah
ada bening segar tanpa sampah
ada bening tapi penuh dengan racun
itulah kehidupan
seperti kita..
kemana kita ambil keputusan
pasti ada tantangan
susah senang itu sebuah permainan kehidupan
pada akhirnya kita bermuara pada satu tujuan
samudra keabadian….
Apa yang kita bawa…
Hasi dari perjalanan..
Beningkah..
Bersihkah kita dari sampah
Atau hitam busuk panuh racun..
Itu keputusan yang kita ambil…
Kita di beri hati nurani
Biarkan ia menuntun..
Agar pada akhirnya muara yang kita tuju
Tidak busuk dan berbau
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi keren
Terima kasih bun
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
terima kasih pak, coba bapak baca yang tagur 52 ada puisi juga pak, maaf yah pak saya minta penilaiannya, maaf yah pak