Tagur 69 makna Hati
Kepekatan hati bukan karena sebab
Kerasnya rasa bukan datang sendiri
Semua ada proses terjadi
Awan hitam membawa hujan
Uap panas bangkitkan awan
Kerasnya hati karena diri
Terbiasa mengabaikan norma
Tak acuh pada sentuhan nurani
Diam kaku tak bergeming
Dari siulan hingga bunyi gemerincing..
Kau tutup telinga...
Kau tutup mata..
Seakan ia tak bersuara
Tak pernah ada...
Hati laksana kaca
Satu hari berdebu
Kau biarkan menempel
Hari demi hari
debu kian melekat
hingga kelam pekat
Kemana kau bawa pergi
Berlari membawa diri
Hingga kembali pada
Fitrah dan hati nurani.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar