Siti Ropiah

Guru MA Al Ishlah Cikarang Utara Kab Bekasi Jawa Barat Alumni Uin Jakarta, nomor hp 087888623714 ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Benarkah Ayat Terakhir Turun Al Maidah Ayat 3

Benarkah Ayat Terakhir Turun Al Maidah Ayat 3

Benarkah Ayat Terakhir Turun Al Maidah Ayat 3

Oleh: Siti Ropiah

Terkait surat atau ayat pertama turun, jumhur ulama bersepakat menyatakan surat Al Alaq ayat 1-5. Namun terdapat pula pendapat lainnya. Seperti Ibnu Abbas menyatakan bahwa ayat pertama turun adalah Al Fatihah. Sementara Jabir bin Abdullah menyatakan Al Mudatsir merupakan ayat yang pertama turun. (Manna Al Qathan dalam kitab Mabahis fi Ulumil Qur'an h.64-66).

Perbedaan pendapat pun merambah pada ayat atau surat yang terakhir turun. terdapat 9 pendapat, yaitu:

Pertama, menurut Ibnu Abbas bahwa surat yang terakhir turun adalah Surat An-Nasr ayat 1.

Kedua, surat terakhir turun adalah Al Bara'ah / At-Taubah : 128. Ini merupakan pendapat Ubay bin Ka'ab.

Ketiga, ayat terakhir turun adalah ayat 176 An-Nisa. Ini merupakan pendapat Al Barra bin Azib.

Keempat, yang terakhir turun adalah surat Al Maidah:3. Ini merupakan pendapat Aisyah. Sebagaimana hadis di bawah ini

Kelima, pendapat Ibnu Abbas, bahwa surat terakhir adalah Surat Al Baqarah: 278 tentang riba

Keenam, pendapat Ibnu Abbas menyatakan bahwa surat terakhir adalah surat Al Baqarah:281 tentang

Ketujuh, pendapat Said bin Musayyab, bahwa Surat Al Baqarah:282 tentang utang merupakan ayat terakhir.

Kedelapan, Surat Ali Imran ayat 195. Ini merupakan pandangan Ummu Salamah.

Kesembilan, Surat An- Nisa ayat 93. Ini merupakan pendapat Ibnu Abbas

Kesepuluh, Surat Al Kahfi ayat 110. Ini pendapat dari Muawiyah

Pendapat kesepuluh merupakan pendapat Muawiyah sebagaimana yang diungkapkan oleh Az-Zarqani.

Perbedaan pendapat di atas sangat wajar, karena tidak ada satu pun yang berasal dari Rasulullah SAW. Karenanya terkait ayat yang turun baik yang awal maupun yang akhir bukan merupakan kewajiban agama, namun menyakini semua ayat dalam Al Qur'an dan mengamalkannya merupakan keniscayaan.

Memahami Perbedaan Pendapat dengan Dasar Hukumnya Ciptakan Sikap Bijak.

Salam Perindu Literasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

04 Oct
Balas

Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct

Makasih atas pencerahannya, Bu Vi.

04 Oct
Balas

Ulasan nan menawan. terimakasih Bu Doktor. Sehat dan sukses selalu

04 Oct
Balas

Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct

Mantap ulasannya. Bermanfaat sekali

04 Oct
Balas

Terima kasih Bu Doktor atas ilmunya

04 Oct
Balas

Sama sama Pak. Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct

Mks bu DR ilmunya di keren, sehat dan sukses selalu bu DR

04 Oct
Balas

Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct

Ulasan yg dahsyaat bunda

04 Oct
Balas

Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct

Ulasan yang keren dan mencerahkan Bu dokter. Terima kasih dan Sukses selalu

04 Oct
Balas

sangat mencerahkan dan bermanfaat bunda Siti Ropiah. sehat selalu bersama keluarga tercinta

04 Oct
Balas

Sangat bermanfaat, sangat mencerahkan Bu Siti Ropiah. Salam Perindu Literasi

04 Oct
Balas

Terima kasih atas kunjungannya dan barakallahu fiik

04 Oct



search

New Post