Ketika Takdir Menyapa

Oleh: Siti Ropiah

Sabtu 30 Oktober 2021 waktu yang tepat kupilih untuk berburu sepatu yang selama ini aku inginkan. Selama pandemi kegiatan olah raga di luar rumah nyaris kuhentikan. Namun sepatu olah raga yang kumiliki sudah tak layak lagi.

Bukan tanpa sebab Hari Sabtu kupilih. Karena aku tak ada jadwal mengajar di sekolah menengah. Hanya ada jadwal di kampus satu kelas. Itu pun sedang UTS yang dilakukan secara online, hingga membuatku tak perlu datang ke kampus.

Resinda mal tempat yang direkomendasikan keponakanku untuk dikunjungi. Tersebab mal tersebut merupakan mall yang cukup luas, secara logika pilihan pun lebih banyak. Mal ini berada di Karawang yang waktu tempuhnya sekira 30 menit dari rumahku.

Grab car transportasi yang kugunakan karena aku berangkat dengan tiga orang keponakanku, yaitu dua wanita dan seorang anak laki-laki kecil anak dari keponakan yang terbesar. Pukul 12.30 WIB kami berangkat dari rumah menuju ke sana.

Namun terjadi kejadian yang tak diinginkan yaitu aku kehilangan uang yang tersimpan di dalam tas selempang. Kejadian tersebut terjadi saat aku sedang mencoba sepatu yang akan kubeli di toko starstation. Saat itu aku hanya ditemani seorang keponakan, sementara seorang keponakanku sedang mengajak anak laki-laki kecil berumur 5 tahun (keponakannya) sedang mencari toko mainan di lantai dua.

Kejadian tersebut terjadi disebabkan aku lengah menyimpan tas selempang ke posisi belakang saat duduk mencoba sepatu baru. Hal ini tentu memudahkan sang pencuri yang memang sudah profesional melakukannya. Kejadian ini membuat keponakanku sedikit histeris. Kukatakan padanya, bahwa hal ini sudah merupakan takdir. Kemudian aku segera mengajak keponakan untuk keluar toko tersebut, setelah meminta maaf kepada karyawati toko tersebut bahwa aku tak jadi membeli tersebab kehilangan uang. Hal itu kulakukan agar tidak terjadi keramaian di toko tersebut yang memang lumayan ramai.

Biasanya aku tak pernah membawa uang cash, tersebab aku memang tak punya tas yang sefti untuk itu. Namun tersebab kartu ATM-ku belum selesai kuurus setelah tertelan tiga minggu yang lalu (sudah dua kali mengurusnya, namun kartu ATM tersebut habis, aku jadi malas mengurusnya).

Sungguh sangat disayangkan di toko starstation tersebut tidak ada CCTV, hingga kejadian kehilangan tersebut tidak dapat diketahui. Hal ini aku ketahui saat kusampaikan aku tak jadi membeli sepatu karena uangku hilang. "Maaf Bu, di sini tidak ada CCTV", begitu ucap salah seorang karyawati di toko tersebut.

Atas saran keponakanku aku mengabarkan kejadian kehilangan kepada security mal. Selanjutnya kami diarahkan untuk menemui security di ruang khusus yang di dalamnya terdapat monitor dari CCTV di mal tersebut. Jadi di mal tersebut terdapat CCTV yang merupakan kewajiban pihak manajemen mal, namun terkait CCTV di tiap toko, hal itu diserahkan kepada toko untuk mengadakannya.

Berdasarkan pantauan CCTV dari security mal, terindikasi kejadian terjadi di dalam toko sepatu, tersebab yang terlihat di CCTV pihak manajemen mal tidak ada tindakan ke arah itu.

Sejatinya Ketika Takdir Menyapa, Menerimanya Merupakan Keniscayaan

Salam Perindu Literasi