SITI SALAMAH

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekolah yang Istimewa bagi Totto-chan

Judul : Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela (Totto-chan: The Little Girl at the Window)

Penulis : Tetsuko Kuroyanagi

Penerjemah : Widya Kirana

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tebal buku : 272 halaman

Cetakan ke-19 : Mei 2015

ISBN : 978-979-2-3655-2

Anak kecil memiliki segudang rasa ingin tahu. Hal itu kadang membuat tingkah lakunya terkesan hiperaktif, tidak bisa diam, bahkan mengganggu orang di sekitarnya.

Tidak terkecuali dengan Totto-chan, gadis kecil yang baru beberapa hari memasuki kelas satu SD itu dikeluarkan dari sekolah karena membuat kacau kelasnya. Mama Totto-chan terpaksa harus mencari sekolah lain yang bisa memahami dan mengajarinya untuk menyesuaikan diri dengan orang lain. Namun, mama tidak memberi tahu Totto-chan bahwa dia dikeluarkan dari sekolah karena tak ingin putri kecilnya menderita tekanan batin ataupun minder.

Tomoe Gakuen menjadi sekolah baru pilihan mama. Mr. Kobayashi, sang Kepala Sekolah, dengan setia mendengarkan cerita Totto-chan di hari pertamanya di Tomoe selama dua jam tanpa bosan dan mengantuk. Sikapnya membuat Totto-chan merasa nyaman dan hangat. Di sekolah ini Totto-chan melihat banyak hal berbeda. Ruang kelas berupa enam gerbong kereta yang sudah tidak dipakai membuat Totto-chan merasa hari-hari di sekolahnya seperti perjalanan dengan kereta api. Sangat menyenangkan.

Nama sekolah ‘tomoe’ ini mengandung filosofi tersendiri sesuai dengan visi-misi yang ingin dicapai oleh Mr. Kobayashi. Tomoe adalah simbol kuno berbentuk koma. Untuk sekolah yang didirikannya, Kepala Sekolah memilih lambang tradisional yang terdiri atas dua tomoe – hitam dan putih- yang bergabung membentuk lingkaran sempurna. Lambang itu menggambarkan cita-cita Kepala Sekolah bagi para muridnya, yaitu tubuh dan pikiran sama-sama berkembang secara seimbang dan dalam keselarasan yang sempurna. (hal. 104)

Tomoe Gakuen menerapkan metode pembelajaran yang berbeda dengan sekolah pada umumnya. Di sini, para murid bebas memulai harinya dengan pelajaran yang mereka sukai selama satu jam sehingga para guru dapat mengamati minat peserta didiknya. Untuk pengaturan tempat duduk, setiap anak diberi satu bangku tetap, tetapi mereka boleh duduk sesuka hati dimana saja, kapan saja. Makan siang merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi murid-murid. Kepala sekolah menentukan lauk yang dibawa anak-anak harus berupa ‘sesuatu dari darat’ dan ‘sesuatu dari laut’.

Metode yang diterapkan di sekolah Tomoe berhasil mengubah Totto-chan menjadi gadis yang baik, patuh, dan sopan. Kekuatan kata-kata motivasi menjadi salah satu faktor utama keberhasilan sekolah ini. Mr. Kobayashi terus-menerus mengulang kalimat itu, setiap kali, selama ia bersekolah di Tomoe. Mungkin kata-kata penting itulah yang telah menentukan arah seluruh hidupnya kemudian, “Totto-chan, kau benar-benar anak baik, kau tahu itu, kan?” (hal. 189)

Buku setebal 272 halaman ini merupakan memoar penulisnya, Tetsuko Kuroyanagi. Selain sebagai penulis, Kuroyanagi juga seorang aktris kenamaan Jepang yang pertama kali go international. Dia terkenal karena karya amalnya. Sekolah Tomoe Gakuen pernah ada di Jepang antara tahun 1937-1945 dan terbakar akibat bom yang dijatuhkan Amerika saat perang mulai berkecamuk di Jepang.

Novel Totto-chan dituturkan dengan bahasa sederhana sehingga layak dibaca semua kalangan dari segala usia. Kepiawaian bertutur penulis tampak dalam bahasa khas anak-anak meskipun saat menuliskannya, Tetsuko sudah dewasa. Keberhasilannya menulis novel ini membuat kita seolah diajak kembali memasuki dunia anak-anak yang tidak pernah terlupakan.

Dimuat di Koran Muria, 27 September 2015

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post