Seperti biasa pagi yang cerah aku berangkat ke sekolah bersama dengan anak tercinta. Ada yang menarik pagi ini, ketika aku melewati TPS (tempat pembuangan sampah sementara) tepatnya didepan sebuah pemakaman yang sering ku lewati,aku melihat seorang laki-laki mengenakan seragam coklat muda, seragam sebuah instansi pemerintah meskipun dia menutupinya dengan jaket kulit hitamnya tetap masih bisa dikenali. Lelaki ini memberikan sesuatu yang dibungkus dengan kantong plastik warna hitam. Bukan bungkusan nya yang menarik perhatian ku tetapi ekspresi pemulung wanita tua yang menerima bingkisan itu. Ada rasa haru dalam hati yang membuat mataku mulai digenangi air mata. Wajah wanita tua itu berkaca-kaca dan mengucapkan terimakasih dengan senyum tulus, membuat lelaki tadi kikuk, mungkin dia tidak menyangka bahwa wanita tua tadi akan memberikan respon seperti itu, aku terpesona melihat kejadian tadi senyum penerima dan pemberi begitu tulus, dan. Sepertinya kebahagiaan terpancar diwajah mereka, Tampa rekayasa, tanpa sorot kamera. Mungkin ini yang disebut sedekah membawa bahagia.

Ah... Andai saya aku tak terpesona tadi pasti aku sudah mengabadikan melalui karena handphone ku jika di upload pasti jadi viral. Tapi sayang momen tadi terlewat kan jadi aku hanya bisa menyimpan nya dalam memori dan menulisnya sebagai bentuk apresiasiku.

Dari kejadian tadi aku mendapat banyak pelajaran yaitu:

1. Ternyata bersedekah itu bisa kapan saja dan dimana saja.

2. Bahagia rasanya melihat senyum orang-

yang menerima sedekah tanpa perlu mereka meminta

3. Ini adalah bukti nyata bahwa sedekah membawa bahagia.karena ketika aku melihat nya hatiku bergetar haru.

Aku ingin segera sampai ke sekolah, aku ingin segera bersedekah dengan senyuman ku kepada murid-murid ku, teman sejawat ku agar bahagia menghampiri ku, sedekkah itu mudah, bahagia itu mudah ayo sedekah