Siti Sanusi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
2. Berliterasi Itu Mudah

2. Berliterasi Itu Mudah

Literasi bukan hal asing bagi seorang pendidik, sebuah kata sederhana yang mudah diucapkan tetapi sangat sulit dalam pengaplikasiannya.

Kenapa dikatakan sulit? Karena memang bukan hal mudah, mengajak seorang anak yang beranjak "gede" untuk hobby membaca. Berbenturan dengan habbit yang sudah mulai membentuk mereka: menghabiskan waktu bersama gadget.

Ya! Gadget. Sebuah alat komunikasi canggih yang sudah merenggut masa remaja mereka yang seharusnya bermanfaat dan penuh dengan pengalaman, menjadi masa remaja yang autis dan pasif.

Gadget. Menyuguhkan media sosial yang mengasyikan, menawarkan varian games yang menyenangkan, dan memberikan wahana berselancar yang memudahkan. Menyebabkan mereka lupa makna dari sebuah komunikasi, silaturahmi, dan relasi.

Membuka buku, menjadi seperti sebuah aktifitas yang sia-sia dan membuang waktu percuma bagi mereka. Rasanya waktu berjalan lambat dan membosankan.

Berawal dari sanalah, saya tergelitik untuk mengkaji. Hal apa yang bisa membuat mereka mau membaca dengan tetap menggunakan media kegemarannya tersebut?

Lalu saya teringat akan aktifitas suami setiap pagi, yang selalu membaca koran menggunakan gadgetnya. Wah, kenapa tidak memanfaatkan media baca berbasis gadget? Tinggal disesuaikan saja lamannya dengan isi bacaan yang bisa menyenangkan dan sesuai minat mereka.

Maka, saya mulai berselancar. Dan saya temukan beberapa laman yang baik, seperti kompas.com, detik.com, atau viva.co.id. Laman ini cocok bagi anak yang menyukai bacaan nonfiksi.

Jika anak menyukai bacaan fiksi, mereka bisa membuka laman bacanovelonline.com, booklife.com, atau membaca dengan mendownload terlebih dahulu aplikasinya, seperti aplikasi wattpad, bookmat, dan webtoon yang bisa dengan leluasa dan gratis mereka unduh melalui Play Store atau App Store.

Dan ajaib. Anak-anak bisa diajak berliterasi dengan tanpa beban. Mereka tampak bahagia.

Dengan media yang bisa mereka pilih sendiri, jenis bacaan yang bebas mereka tentukan, dan mengkondisikan membaca di 15 menit pertama sebelum pembelajaran, kita mampu menjadikan aktifitas membaca menjadi sesuatu yang berbeda dan menyenangkan.

Tugas kita tinggal memantau mereka, memilah-milih bacaan yang sehat, bermanfaat, dan sesuai usia anak.

Jadi, mari kita tetap bersemangat menggaungkan literasi.

Cianjur, 25 Januari 2018

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post