Siti Setyo Rini, S. Pd

Saya adalah seorang guru SMP di Rembang, Jawa Tengah. Sebuah kota kecil di pinggir pantai utara. Saya belajar dari pengalaman hidup, saya belajar dari lin...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pentigraf 2

Pentigraf 2

Aku Mencarimu di mana

Oleh : Siti Setyo Rini

Pertama kali aku menapakkan kaki di Baitullah, rasa dingin menyusup perlahan dari telapak kakiku dan mengalir hingga sekujur tubuh. Padahal aku sudah mengenakan kaos kaki dan jaket tebal.

Perlahan kami dan rombongan mulai berjalan mengelilingi Baitullah yang diawali dan diakhiri pada arah sejajar Hajar Aswad. Thawaf Qudum akan kami laksanakan Sambil kulantunkan asma Allah dan RasulNYA, sesekali aku pegangi ujung kain ihram suamiku agar aku tidak jauh darinya. Aku kuatir akan terdesak oleh jamaah lain. Hingga tujuh putaran pun telah berhasil kami laksanakan.

Lalu kami mencari jalan keluar. Ternyata para jamaah sudah memadati seluruh area Ka’bah. Dari ketua rombongan, kami mendapatkan informasi bahwa pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan bahwa ibadah haji kali ini adalah Haji Akbar karena wukuf bertepatan dengan hari jumat. Waktu itu Desember 2006. Rasa senang dan kuatir bercampur jadi satu, karena arus jamaah semakin padat. Tanpa sadar aku tertinggal dari suamiku. Dia berada beberapa meter di depanku bersama beberapa teman. Aku berusaha mengejarnya tapi tidak berhasil, Sedangkan teman-teman juga sudah jauh. Aku tidak menemukan suamiku. Dia hilang dari pandanganku terhalang oleh berjubelnya para jamaah. Aku terdorong oleh jamaah yang entah dari negara mana hingga terjatuh. Bahkan ponsel yang berada di saku bajuku hampir hilang diambil orang. Perlahan aku berjalan lagi. Sambil masih komat kamit bershalawat. Dari arah sebelah kananku ada teman dari kelompok lain. Aku lambaikan tanganku kepada mereka dan aku bergabung untuk menyusul teman kami yang sudah berada di depan. Akhirnya kami bisa berkumpul di suatu tempat sambil menunggu teman yang belum datang. Aku belum menemukan suamiku. Aku mencari diantara jamaah tidak juga ketemu. Tapi entah dari mana, tiba-tiba dia sudah berada satu meter disampingku sambil menyunggingkan senyumnya diujung bibir. Sambil melirikku.

Rembang,

Senin, 29 Juni 2020

#Mohon apresiasinya Bapak/Ibu

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siip mantap dan bagus ceritanya salam sejahtera dan sukses selalu

01 Jul
Balas

Keren bu Siti pengalaman rohani yang sarat dengan ujian dan cobaan. apalagi berada di tanah suci, tidak sembarang orang bercakap, berprasangka dan bertindak negatip. karena seketika itu akan terasa balasannya. keren bu.... salam literasi.

30 Jun
Balas

Inggih pak Ruyat Ismail. Matur suwun apresiasinya. Salam literasi.

30 Jun

Bagus bu ...kereen kog

30 Jun
Balas

Matur suwun bu Gesti Budianti. Salam literasi.

30 Jun

Mantap bu rini... cerita religinya, salam literasi

30 Jun
Balas

Keren dan mantap Bu. Pengalaman pribadi. Salam literasi

30 Jun
Balas

Terimakasih bu Yulia Dwi Hastuti. Salam literasi

30 Jun

Keren dan mantap Bu. Pengalaman pribadi. Salam literasi

30 Jun
Balas

Semoga saya dan suami bisa menyusul melaksanakan ibadah haji. Aamiin

29 Jun
Balas

Aamiin yaa Rabbal aalamiin.... Semoga Allah segerakan niat baik ibu Dewi. Matur suwun sudah berapresiasi. Salam kenal dan salam literasi.

29 Jun
Balas

sama sama bu, salam kenal juga

30 Jun



search

New Post