#TantanganGurusiana (Hari ke 214)

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), khawatir adalah takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Khawatir biasanya diikuti dengan suasana batin yang tidak nyaman. Sikap ini menyebabkan seseorang menjadi terganggu, memusatkan pikiran pada kejadian negatif yang mungkin terjadi serta dilanda ketakutan yang tidak masuk akal dan tidak berdasar. Pada kondisi parah, rasa khawatir dapat menyebabkan kecemasan parah serta panik, dan mungkin akan menjadi masalah kronis bila tidak diatasi.

Ketika meningkat menjadi kronis, rasa khawatir dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti pola makan, hubungan tidur dan relaksasi serta karir. Kekhawatiran yang terus menerus dapat mengurangi kualitas hidup seseorang dan dapat memicu kebiasaan gaya hidup yang buruk, seperti merokok, meminum alkohol, mengonsumsi obat. Dengan demikian rasa khawatir dapat membahayakan kesehatan seseorang.

Rasa khawatir dapat timbul dalam berbagai kehidupan misalnya saat melamar pekerjaan baru. Melamar pekerjaan baru diawali dengan seleksi, baik dengan cara tertulis maupun lisan. Namanya baru maka belum mengenal situasi dan kondisi. Sebelum kegiatan seleksi dilakukan, ada rasa khawatir tentang kegiatan ini. Seseorang sudah membayangkan semua hal yang berkenaan dengan kegiatan tersebut. Sampai-sampai membayangkan tentang hasil yang tidak diharapkan. Muncullah pikiran negatif. Pikiran negatif inilah yang akan mengganggu suasana pikiran dan perasaan. Akhirnya berakibat dengan tidak tenang dan memengaruhi pola kehidupannya misalnya makan dan tidur. Biasanya yang serba baru akan dilakukan akan muncul rasa khawatir, karena ada perasaan menduga-duga. Perasaan menduga itu tentang hal-hal yang buruk yang akan terjadi. Sehingga hal yang tidak menyenangkan menyelimuti dalam pemikirannya. Jelas ini akan mengganggu pikiran dan berakibat pada selera kehidupan, selera makan, tidur, dan selera yang lain.

Muncul rasa khawatir karena akan melakukan kegiatan baru ini dialami semua orang , baik laki-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak. Hal ini bisa dikatakan bahwa rasa khawatir adalah reaksi normal pikiran terhadap suatu peristiwa yang terjadi dalam kehidupan manusia. Setiap manusia dallam kehidupannya pasti akan merasakan kekhawatiran dalam rangka untuk bertahan hidup. Adanya rasa khawatir terhadap sesuatu akan memotivasi seseorang untuk mencari jalan keluar atau bekerja keras untuk mencapai tujuan. Perasaan khawatir juga akan membantu seseorang mengantisipasi masalah di masa depan dan bersiap untuk menghadapinya.

Dikatakan bahwa rasa khawatir adalah normal untuk semua orang. Namun ada banyak orang yang cenderung memberikan reaksi berbeda pada rasa khawatir. Rasa khawatir dibiarkan menguasai manusia daripada mencari cara untuik mengatasinya. Rasa khawatir menjadi tidak wajar apabila menjadi berlebihan. Rasa khawatir yang berlebihan dapat menyelimuti penilaian seseorang, membuat tidak dapat berpikir dengan jelas dan fokus dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi. Orang terlalu fokus pada hal yang membuatnya khawatir. Jika rasa khawatir yang muncul sudah mendekati parah maka akan menjadi sulit untuk mengatasi atau menghilangkannya. Untuk itu sebaiknya hilangkan rasa khawatir dengan melakukan kegiatan sebagai jalan keluar atas kekhawatiran tersebut. Selanjutnya semua yang sudah dilakukan dipasrahkan dan berserah diri pada Sang Pencipta. Dengan demikian rasa khawatir akan berkurang dan hidup menjadi lebih tenang.