#Tagur hari ke 209

Pada saat ini, sering kita mendengar orang mengucapkan kalimat yang berisi Society 5.0. Kita juga sering mendengar Revolusi Industri 4.0. Sebenarnya apa itu Society 5.0? Apakah berhubungan dengan Revolusi Industri 4.0? Karena 5.0 berarti sebelumnya ada Society 4.0. Demikian juga pada Revolusi Industri, juga ada 3.0.

Kita sudah tidak asing lagi dengan Revolusi Industri 4.0 yang berawal dari konsep Industri era digital/era teknologi informasi dan komunikasi di Jerman dengan 6 pilar utama yaitu masyarakat digital, energi berkelanjutan, mobilitas cerdas, hidup sehat, keamanan sipil, dan teknologi di tempat kerja. Indonesia pun sudah menerapkan Industri 4.0 tersebut.

Negara maju seperti Jepang juga mengalami masalah dalam penduduk, yaitu berkurangnya populasi usia kerja yang produktif. Untuk menangani hal tersebut, pemerintah Jepang menentapkan Society 5.0.

Society 5.0 menjadi sebuah solusi dari Revolusi Idustri 4.0 dimana banyak masyarakat beranggapan bahwa industry 4.0 akan menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih yang akan menekan jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga manusia. Society 5.0 diharapkan dapat menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi canggih dapat mengurangi adanya kesenjangan antara manusia dengan masalah ekonomi ke depannya. Society 5.0 mengintegrasikan antara kehidupan dunia nyata dan dunia maya.

Dalam masa sekarang, ekonomi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam perkembangannya, segi ekonomi juga membutuhkan teknologi. Jangan sampai muncul krisis ekonomi. Ekonomi merupakan jantung suatu negara. Jika ekonomi melemah maka akan memengaruhi kehidupan bidang yang lainnya.

Society 5.0 dihadirkan dengan menggunakan teknologi modern namun tetap mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya. Konsep Society 5.0 merupakan penyempurnaan dari konsep-konsep sebelumnya. Pada Society 1.0, manusia masih berada di era berburu dan mengenal tulisan. Society 2.0 adalah era pertanian dimana manusia sudah mulai mengenal bercocok tanam. Society 3.0 sudah memasuki era industri. Manusia sudah menggunakan mesin untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Society 4.0, manusia sudah mengenal komputer dan internet untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. JIka Society 4.0 memungkinkan kita untuk mengakses dan membagikan informasi di internet, maka pada Society 5.0 yang terjadi yaitu semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Internet tidak hanya sekedar untuk berbagi informasi namun internet digunakan untuk menjalani kehidupan.

Internet digunakan untuk menjalani kehidupan contohnya adalah pengiriman barang. Sebelumnya untuk mengirim barang memerlukan waktu yang berhari-hari. Pada Society 5.0 mencoba membuat sesuatu yang lebih modern dengan cara menggunakan drone sebagai alat bantu manusia. Drone ini dapat memercepat pengiriman barang sehingga waktu yang diperlukan juga lebih singkat dan mengurangi kendala teknis yang ada. Contoh yang lain pada bidang kesehatan, dapat mendeteksi informasi kesehatan terutama pada detak jantung dan tekanan darah dengan bantuan artificial Intelegenci (kecerdasan buatan), disingkat AI. Dengan AI pula seseorang dapat memastikan bangun/tidak. Dalam bidang transportasi dapat mendeteksi jalan yang aksesnya tidak ada dalam internet. Selain itu dengan AI dapat mendeteksi driver dalam keadaan mengantuk atau tidak.

Ada perdebatan antara konsep Revolusi Industri 4.0 dengan Society 5.0. Ada yang berpendapat bahwa Society 5.0 lebih baik karena dianggap lebih humanis disbanding Revolusi Industri 4.0. Namun kedua hal itu sebenarnya sama yaitu berusaha untuk mengembangkan teknologi ke arah yang lebih baik untuk mencegah kesenjangan sosial dan masalah ekonomi yang ada.

Referensi

https://www.wartaekonomi.co.id/read313729/era-society-50-apa-bedanya-dengan-industry-40

https://www.kompasiana.com/muhamadagung/5cebcea995760e6fbe242dea/mengenal-lebih-jauh-society-5-0