siti wiwiek

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MERAJUT CINTA YANG RETAK PART 104

MERAJUT CINTA YANG RETAK PART 104

Tantangan hari ke 195

Tulisan ke 201

#tantangangurusiana part 104

MERAJUT CINTA YANG RETAK

Manusia ciptaan Tuhan memang tak ada yang sempurna tetapi setidaknya menghargai dan menjaga perasaan seseorang adalah sebuah kebijakan yang harus di miliki oleh setiap makhluk ciptaan Tuhan, entah dari sisi mana manusia itu melihat tapi yang jelas tak elok jika selalu memandang dengan hanya mata sebelah, apalagi tak mau mengakui bahwa di atas langit masih ada langit, kita bukan orang yang paling....dan masih membutuhkan uluran tangan orang lain entah berupa apa kita tak akan pernah tahu.Bersikap rendah hati bukan berarti tak mampu menghargai diri sendiri tapi lebih bijak dan menghormati setiap insan di dunia ini.

Dari kejadian yang di alami oleh keluarga Hartok, saat mendengar pengakuan dari Rudi tentang siapa Rahman sebenarnya setidaknya semua peristiwa itu adalah pelajaran berharaga yang harus mereka terima, karena selama ini mereka selalu menjadi orang yang terpandang karena di lihat dari sudut kekayaan, tapi apakah sebuah kekayaan selalu menjadi keberuntungan untuk mengharagai diri sendiri ?...ternyata jawabannya adalah belum tentu....semua kesombongan akan berbuah rasa malu yang tak dapat di tebus dengan uang atau harta kekayaan, karena ALLAH tak pernah mengizinkan umatnya untuk sombong, pongah dan besar kepala....(eee...kayaknya sama deh artinya....).

Ketika usai Rudi menyerahkan uang kepada Rahman, kemudian Rudi juga menyerahkan sebuah cek yang butuh tanda tangan Rahman karena untuk pengeluaran kantor, sebagai pimpinan harus menanda tangani semua pengeluran yang di lakukan bagian keungan melalui asistennya.Melihat berkas yang di tanda tangani oleh Rahman, sedikit melirik mata Hartok untuk ikut menyaksikan, bahwa Rahman memang benar-benar seorang pimpinan atau Bos di kantornya.Setelah selesai urusannya Rudi pamit kembali ke kantor, karena harus lembur,tak lama kemudian Rahman menyerahkan uang sejumlah lima puluh juta rupiah kepada Hartok lengkap dengan surat pernyataan yang telah di buat oleh Rahman, karena jika tak di buatkan surat pernyataan maka suatu saat pasti akan terjadi lagi peristiwa semacam ini, yang inti surat tersebut adalah bahwa antara keluarga Hartok dan keluarga Surti sudah tidak mempunyai urusan tentang keuangan dalam bentuk apapun, dan tak ada yang bisa menuntun dan di tuntut.

MERAJUT CINTA YANG RETAK

OLEH : SITI WIWIEK NAZILATIN

Tunggu cerita berikutnya di part 105

S A L A M L I T E R A S I

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post