Tantangan hari ke 198

Tulisan ke 204

#tantangangurusiana part 107

MERAJUT CINTA YANG RETAK

Keluarga Surti datang untuk takziah ke rumah keluarga Hartok, dan ibu Hartok banyak bercerita tentang kehidupan Hartok selama menjalani hidup sendiri karena berpisah dengan istrinya yang sudah tak sanggup hidup bersama dengannya, karena peri laku Hartok yang kurang baik dan sampai saat menjelang ajal menjemputnya juga masih melakukan sebuah kesalahan yang tak di duga oleh sang ibu, karena setahu ibunya dia dan bapaknya pamit hanya ingin menjenguk keluaraga Surti.Bapak Hartok minta maaf sambil berlinang air matanya, jika mengingat perlakuan Hartok pada Rahman juga keluarga Surti.Tapi semua telah berlalu dan kini hanya tinggal penyesalan yang mendalam.

Rahman yang mendengar keluhan dan cerita seputar kehidupan Hartok sangat tak menyangka sama sekali karena dengan kesombongan itu berarti menunjukkan kelemahannya.Hartok pada saat merendahkan Rahman yang ada dalam benak Rahman adalah seorang Hartok yang sudah menjadi BOS dan menjadi orang yang tak punya masalah, tetapi ternyata salah dugaan Rahman dengan melihat kenyataan yang di hadapinya, mendengar bapaknya Hartok akan menjual rumah Hartok, tanpa berfikir panjang Rahman lansung menanyakan pada bapaknya, “maaf pak kalau boleh tahu rencana bapak untuk menjual rumah, jangan keburu....biar saya nanti yang mencarikan pembelinya, dan kalau butuh uang cepat in sya ALLAH akan saya bantu semampu saya.”

Begitu terkejutnya bapaknya Hartok, ternyata orang yang sudah di hina dan di remehkan bahkan di anggap sok pahlawan, ternyata benar-benar baik hati dan begitu tulusnya, tak salah jika Surti mendapatkan pria seperti Rahman, andai berjodoh dengan Hartok maka penderitaan lagi yang akan di dapat, tetapi ALLAH tak kan salah memilihkan jodoh yang terbaik untuk Surti, karena sudah cukup penderitaan yang di alami bahkan sudah waktunya untuk menyambut kebahagiaan yang selama ini tertunda.Tak lama kemudian ada surat datang yang segera di berikan ke bapaknya Hartok dan setelah di baca, bapaknya Hartok berubah raut mukanya menjadi bingung dan tak dapat berkata apa-apa....tapi Rahman tahu perubahan raut muka itu, maka dengan sangat hati-hati Rahman bertanya “ maaf...mungkin ada yang bisa saya bantu pak...?...Selembar surat yang telah dibacanya kemudian di berikan ke Rahman....

MERAJUT CINTA YANG RETAK

OLEH : SITI WIWIEK NAZILATIN

Tunggu cerita berikutnya di part 108

S A L A M L I T E R A S I