Ibuku Yang Tertunda Kepulangannya Ke Kampung

Mamah, biasa aku memanggil ibuku seperti itu adalah perempuan yang sangat kuat dan tangguh. Di usianya yang sudah sepuh, 76 tahun masih kelihatan sehat dan masih bisa mengerjakan apapun.

Sekarang mamah sedang tinggal bersamaku, bersama anak ketiga beliau karena kedua kakakku sudah dipanggil oleh Allah SWT lebih dahulu. Orangtuaku memang hanya tinggal mamah karena bapakku tahun 2009 sudah meninggalkan kami semua. Karena mamah tinggal sendirian di daerah Gantar Haurgeulis Indramayu makanya aku bawa mamah ke Jasinga Bogor. Cuma ya begitu, seringnya bolak balik, Gantar Jasinga, Jasinga Gantar, seperti itu terus. Dan sekarang tinggal di Jasinga termasuk yang terlama, dari awal Februari 2020 mamah aku ajak ke Jasinga, di saat mau aku antar pulang karena sudah tidak betah eh malah terkena peraturan dampak wabah covid 19, harus stay at home dan tidak boleh mudik.

Akhirnya mamah bertahan di Jasinga dengan semangat beliau yang sebenarnya sudah ingin pulang ke Gantar tapi karena taat dengan aturan pemerintah ditunda dulu keinginan beliau.

Tetap sehat ya mamahku dan semoga panjang umur dan bisa mengisi hari-hari sepuh beliau dengan beribadah, aamiin ya robbal aalaamiin.

Kalaupun sekarang belum bisa pulang diambil hikmahnya saja, mamah bisa kumpul denganku dan juga cucu-cucu dan cicit. Tetap semangat ya mah.