Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

MASSIARA ALA NASYIAH

Oleh : Reni Fatimah

"Assalamu Alaikum Bund ..."suara Arini dari asrama. "Jam berapa tiba tadi malam ...?" tanyaku balik. "Apa ..sama anggota Nasyiah ?" aku sedikit berteriak. Suara ribut dari luar rumah, mengganggu pembicaraan lewat handphone. "Iya ditunggu, eh ... bawa ubi dan sekalian belanja nak, untuk bahan Rojjo" jelasku. Aku bergegas mengecek, apa saja yangj ada di kulkas.

Ya...pengurus Nasyiatul 'Aisyiyah rencana ke rumah untuk massiara (bersilaturrahim). Angkatan muda putri, yang menjadi tenaga penggerak di 'Aisyiyah Boarding School, dan sudah merequest Rojjo (Sop Ubi) sebagai pilihan. Arini siap jadi Chef andalan, pastinya.

Dapur mini yang jarang terpakai, kembali ramai oleh bunyi piring, sendok, serta peralatan dapur lainnya. "Mana panci Bund...?"Arini dari dapur. Asal tahu saja, baru kemarin semua peralatan dapur, sudah dirapikan, mengingat penghuni rumah mulai bergeser. Kakak Fiah sekeluarga berangkat lebih awal ke Makassar, menyusul kakak Afif. Kakak Uul, tadi malam sudah tiba di Yogya, bersama si bungsu Hanief, ke Makassar, bersiap masuk pondok. Kakak Fajril juga ke Makasar, dan In Syaa Allah dua hari ke depan, kakak Ivan akan berangkat juga, lewat Dharma Kencana. Tinggal kakak Syafna masih menuggu acara penamatan di pondok.

Sepi yang terasa, sejenak menepi dengan hadirnya putri-putri berkemajuan. Canda tawa mengisi rumah panggung ini. Tentang Rojjo dengan ubi dari Topoyo SulBar, kembali memantik rindu-rindu untuk bersama.

Ya ...rindu, yang setia menunggu di gerbang waktu, rindu ... yang menggema dalam doa-doa, rindu yang mampu bertahan melintasi musim. Ku tahu rindu ... takpernah usai dalam hidupku.

Pinrang, 20 April 2024