Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman yng memanfaatkan air sebagai media utama tanpa penggunaan media tanah. Tentu dengan memperhatikan kecukupan nutrisinya baik unsur hara makro maupun unsu hara mikro harus berimbang jika ingin mendapatkan hasil maksimal.

Teknik hidoponik sederhana dapat diupayakan di teras rumah, atau halaman yang sangat terbatas lahannya. Sebagai pecinta tanaman atau hobbis, bisa juga membuddayakan aneka macam jenis sayuran walaupun lahannya sempait dengan menggunakan teknik hidoponik ini. Akan tetapi sekilas mungkin dianggap merepotkan atau ribet bagi pemula. Sebenarnya sederhana, perawatan tanaman yang mudah tidak perlu kwatir lupa menyiram tanaman seperti ketika kita menanam di lahan terbuka.

Dapat pula menggunakan barang bekas sebagai media nya seperti botoll aqua, toples plastik,dapat juga dibuatkan rangkaian yang terbuat dari pipa paralon yang akan di desain sesuai dengan kebutuhan sesuaikan model dengan luas area yang akan di tempati. Yang paling penting untuk diperhatikan atau dikonytrol adlaha pH air dan kandungan nutrisnya. Sekarang sudah banyak nutrisi khusus untuk tananamn yang dibudidayakan secara hidroponik di jual di toko-toko tani dengan petunjuk penggunanan yang sudah jelas. Tersedia berbagai jens kemasan sesuai kebutuhan.

Tentunya kebutuhan nutris untuk sayuran daun berbeda dengan sayuran buah, ada perrbedaan konsentrasi dan jenis unsur hara yang di butuhkan. Cukup mudah dalam pengaplikasiannya. Hanya perllu memperhatikan keseimbangan larutan yang dibutuhkan, misalnya bagaimana caranya mempertahankan larutan air yg beserta nutrisninya tetap pada konsentrasi 1200 ppm. Tentu kita membuthkan semacam alat untuk mengukurnya. Tidak perlu kwatir, sekarang sudah banyak pula alatnya yang dijual bebas di toko tani, begitu juga pH meter .

Bagi orang yang tinggal diperkotaan teknik hidroponik ini sangat cocok diterapkan karena halaman makin sempit, terlebih jika kita tinggal di kompleks perumahan. Bukan hanya didasarkan pada orientasi hasil yang menguntungkan untuk diperoleh, akan tetapi perlu kita memiliki wawasan lingkungan juga. Setidaknya jika kita bertanam-tanam di sekitar rumah, kita akan menyumbangkan atau mensuplai oksigen baru dan segar ke alam. Dimana hidup di perkotaan boleh dikatakan tingkat pencemaran udara yang tinggi. Maka untuk penetralisirnya dibutuhkan budidaya tanaman apa saja yang bermanfaat. Disamping nulai ekonomis umtuk konsumsi. Jauh lebih segar rasanya ketika sayuran yang akan di masak , merupakan sayuran yang baruu dipetik.

Pada prinsipnya budidaya hidroponik ini, adalah pemanfaatan air sebagai media utama untuk tumbuhnya tanaman tanpa diperlukan tanah , yang tentunya kebutuhan nutrisi tercukupi.

Untuk penataan yang bernilai seni, dapat juga kita menatanya dengan pengaturan jenis tanaman yang di tanam berbeda pada tiap barisan. Misalnya, ketika kita menggunakan pipa paralon yang berbaris rapi atau bertingkat, dapat di atur barisan peratam khusus jenis sayuran sawi, barisan kedua khusus sayuran bayam merah, barisan ketiga untuk pakcoy, tentunya sangat indah kelihatan jika saastnya sudah besar, penataan ynag memiliki nilai seni untuk keindahan juga.

Bagi saya pribadi budidaya hidroponik di teras rumah, bagian dari hobby dan rekreasi, senang dan pus melihat hasilnya ketika sudah besar dan terhampar menghijau. Akan tetapi merupakan tantangan besar juga ketika gagal panen, terserang ulat daun, kerdil-kerdil padahal nutrinys sudah tercukupi, tiap minggu di ukur untuk mempertahankan ppm nya. Ketika masih kerdil juga, yah mungkin perbedaan suhu sebagai syarat tumbuh normalnya. Tunggu apalgi, hayuuu kita berkreasi memanfaatkan waktu masa pandemic ini untuk membudayakan teknik bercocok tanam secara hidroponik.

#RahmaNuhrani

#MarikiMenulis

#SatuHariSatuTulisan