Sitti Rahma

Lahir di Bone, 19 Nopember 1974, Tamat SMA thun 1993 di iSMA Neg 2 Watampone, kemudian melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri, UNHA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Refleksi Diri

Refleksi Diri

Refleksi Diri

Selamat tahun baru, kata yang paling menarik untuk mengawali alineaku. Waktu begitu cepat berlalu, tak terasa Revolusi bumi sudah mencapai satu kali putaran dengan pertemuan tiik star dan titik finishnya. Dari revolusi bumi itu kita bisa merasakan dampaknya dengan adanya pergantian musim, disamping itu, beberapa Negara lain sudah merasakan adanya perbedaan lamanya waktu siang dan malam. Bersyukurlah, kita yang tinggal di Indonesia tidak terlalu berdampak dari pengaruh tersebut.

Apa yang menjadi prioritas kita di awal tahun ini ? Adakah yang perlu kita koreksi diri dari setiap kegiatan di tahun kemarin? Pernahkah kita merenungi perjalanan panjang setahun terlewati yang mungkin saja antara harapan dan kenyataan yang berbeda. Rasa kecewa dan putus asa menyatu dalam satu rasa yang sulit terpisahkan.Tiap individu beda cara pandangnya bahkan ada yang menganggap biasa saja dan tak ada yang perlu di paparkan. Hidup ini mengalir saja mengikuti arus ibarat air kemana bermuara. Sebagai totalitas kepasrahan pada yang mengatur kehidupan. Mungkin juga ada yang menyisihkan waktunya tuk berkontemplasi, renungan dengan kebulatan fikiran tentang apa yang sudah dilakukan setahun berlalu. Adakah ia merasa bermanfaat bagi orang lain? Adakah keinginan yang belum tercapai? Apakah kita sudah banyak –banyak beramal sholeh sebagai bekal setelah kehidupan ini dan yang lainnya.

Satu hal yang paling pantas kita syukuri adalah masih diberikan umur panjang hingga hari ini, dan masih bisa menghirup udara bebas gratis yang disediakan alam. Aku mencoba merenungi kejadian yang kita alami hampir setahun ini, dengan adanya pandemic. Berapa banyak nyawa yang melayang tak sempat lagi berkarya,tak sempat lagi berbuat baik untuk sesama, tak bisa lagi beramal sholeh, sebagia bekal akhirat . Bahkan mungkin ratusan ribu diantara kita yang terbaring sakit akibat pandemic yang mengharuskan di isolasi di rumah sakit dengan bantuan pernapasan .

Bersyukurlah yang masih di berikan kesehatan , bisa beraktivitas seperti biasa walaupun harus dilakukan di rumah untuk rutinitas kerjaan kantor, setidaknya kita masih sehat. Bisa berkumpul denagn keluarga, masih mendengarkan canda tawa mereka, rengekan anak-anak masih terdengar pula, disetiap kesempatan . Maka tak ada alasan untuk selalu mengeluh dengan kesibukan dalam rumah karena mungkin saaja di luar sana, banyak yang menginginkan pekerjaan seperti yang kita sibukkan , namun ia tak bisa karena sakit….(bersambung…)

#Tantangan Menulis

#TantanganHarike-1 awal tahun

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post