Tetangga Baru
Tantangan Gurusiana Hari Ke 14
Membersihkan rumah dan menyapu halaman adalah tugas rutinku membantu Ibu. Untuk tugas yang satu ini akulah jawaranya, tak kubiarkan secuil rumputpun yang tumbuh. Lukisan ditanah berpasir berkuaskan sapu lidiku menambah keasrian halaman yang banyak tumbuh pepohonan dan bunga aneka warna sedang bermekaran. Rasanya betah berlama-lama di sini, memandang kesegala penjuru halaman.
Tak kupungkiri, aku semakin rajin dan bersemangat mengerjakan tugas ini, demi melihat penghuni rumah tetangga baruku. Senyum ramah dan manis bak gulali selalu menambah imun dan membuat pekerjaan yang dulu terasa berat sekarang malah menjadi ringan. Biasanya jadwal menyapu hanya di pagi hari, sekarang ku tambah jam kerja lembur pada sorenya. Berharap dapat bonus senyum terindah, gubrak serajin itukah aku sekarang? biarlah, inikan juga wujud berbakti kepada Ibu.
Suatu pagi aku kembali berada dihalaman rumah, kali ini mencoba mengumpulkan daun-daun yang mulai menguning dengan cara yang lumayan ekstrem yaitu dengan menggoyangkan dahannya berharap daun yang menguning akan segera jatuh. Benar saja dugaanku ternyata banyak yang berguguran, tentu saja segera kukumpulkan dan memasukkan ke dalam karung yang telah tersedia. Tiba - tiba sapaan ramah darinya mengagetkanku "Sudah berapa lama kerja disini mbak?". Aku langsung melotot dengan muka manyun demi tahu maksud pertanyaannya. Dia sangka aku tukang kebun.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hahaha, Dia sangka tukang kebun. Mantul Pentigrafnya
Ya.....terimakasih bunda telah hadir ...salam santun dan salam litetasi
Niat hati ngecengin cowo kece, apa daya disangka pembantu
Hmmmm disenyumin karena kasihan. Sukses bu.
Selalu..dan selalu tulisan indah yang tersaji
terimakasih amy sayang karenamu jadi terus belajar
mbok, nnti hbis ini.. pindah halam belakang ya... kata tetangganya. wadidawww, mkin gubraaakkss... keren
Haaaa...masih pasang muka manyun hhehehhehe makasih Pak sudah ikut hadir dalam mengapresiasi tulisan saya