PUISI
BILA NANTI
BILA NANTI
karya slamet riyadi
Sayup sayup semilir angin pagi
Dingin sejuk menusuk pori pori
Sementara gelap masih enggan pergi
Dan bintang masih menampakkan
diri
Untaian doa aku sertai
Untukmu yang hendak pergi
Menjalankan tugas suci
Bila hatimu gundah janganlah patah
Bila hatimu pilu janganlah ragu
Bila ragamu lelah janganlah marah
Bila batinmu enggan janganlah bosan
Pompalah terus semangatmu
Kobarkan terus semangatmu
Mantapkan tekadmu
Dan tawakallah selalu
Imgatlah bila nanti panen tiba
Terbayar sudah semua duka
Jakarta, 31 Oktober 2018
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar