Slamet Yuliono

Belajar menuju jati diri yang dewasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
BIG HOUSE GURUSIANA
https://www.google.com/search?q=gambar+gurusiana&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=...

BIG HOUSE GURUSIANA

Gurusiana dan Peradaban Menulis

Oleh: Slamet Yuliono *)

Pembelajar di SMP Negeri 1 Turen - Malang

Peradaban manusia banyak dipengaruhi oleh tulisan. Jutaan buku, artikel, karya tulis, karya sastra, diktat, dan jurnal ilmu pengetahuan, silih berganti mengisi sejarah manusia, dari masa ke masa. Seyogyanya, menulis pun menjadi budaya, gerakan massal, kebiasaan generasi kini dan esok, hobi para akademisi, kesukaan berbagai profesi dan individu. Sehingga menulis menjadi peradaban yang mampu mengangkat derajat bangsa menjadi lebih beradab.

Harapan hanya tinggal harapan, upaya untuk membangun bangsa ini pandai menulis dan berliterasi masih belum optimal. Kegiatan yang digagas pemerintah kemendikbud) dengan mendengungkan sekaligus menyosialisasi gerakan literasi pada sekolah-sekolah belum terwujud dengan baik. Hanya retorika dan hasilnya tidak sesuai harapan.

Namun perlahan namun pasti terbersit secercah sinar terang sebagai jawaban tentang PHP, sekaligus menjawab dunia kepenulisan yang belum maksimal di negeri tercinta ini. Bermula dari kegalauan dua sosok jempolan bernama Pak Muh. Ikhsan dan Mas Eko Prasetyo geliat literasi Nusantara mulai menemukan jalan terang. Jalan yang selama ini terjal dan berliku. Dengan praktik nyata dan sentuhan ‘sedikit pemaksaan’ agar pelatihan kepenulisan itu bukan hanya retorika belaka. Tetapi tindak nyata berupa karya (buku) yang siap diterbitkan dalam komunitas yang lebih banyak.

Karena itu, sepatutnya kita berterima kasih pada mereka berdua. Dengan kegigihan yang diiringi (mungkin) juga rasa kecewa ujian awal bisa diatasi. Karena keuletan beliau berdua akhirnya upaya membangun peradaban baru berupa ‘pemberian’ gizi dan suntikan positif untuk pemerintah (khususnya kemendikbud) terlewati.

Pujian dan acungan jempol atas banyaknya prestasi yang ditorehkan oleh dua ‘pendekar’ literasi kita ini, diantaranya: Pertama, terpecahkan blok atau komunitas yang beralamat http://www.gurusiana.id/ sebagai web terbanyak diunggah masyarakat Indonesia (khususnya guru); Kedua, kemampuan memotivasi guru mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi bangsa ini dalam dunia kekaryaan (penulisan buku), bahkan mampu memecahkan rekor penerbitan buku dalam hitungan bulan; Ketiga, dengan mengusung tema ‘sagusabu’ mampu menghipnotis guru khususnya bisa berlari bersama editor-editor pilihan Media Guru untuk berkarya dan berkarya.

Rumah Besar Gurusiana

Rumah besar bernama gurusiana sebagai wahana alternatiff literasi, terbuka untuk masyarakat Indonesia. Diharapkan dengan ikut bergabung dan terlibat secara aktif dalam komunitas ini, perlahan namun pasti mereka-mereka mampu membawa bangsa ini menjadi ‘melek’ informasi dan punya greget lebih tinggi. Ditengah masyarakat yang menulis belum menjadi budaya, kesukaan, dan hobi bersama, seperti candunya seorang anak bermain pasir dan air, atau betahnya remaja menonton film romantis.

Tak kalah menggalaukannya, pelatihan kepenulisan yang diadakan oleh komunitas gurusiana, yang mampu mengubah wajah kepenulisan yang hanya berhenti pada seremoni itu. Kini ada tindak lanjutnya secara koheren dan kontinyu, tidak hanya sampai pada media publik semacam lembaran, jurnal, tabloid, apalagi majalah.

Bagi penulis pemula, gurusiana adalah hadiah yang tak ternilai harganya. Atas prakarsanya pelan namun pasti penulis-penulis pemula, secara fenomenal telah berani keluar dari zona nyaman dan mulai berkarya. Berkarya untuk mengekspresikan jadi dirinya, bahwa dia mampu sekaligus untuk komunitas keprofesian yang disematkan dalam pribadinya.

Tak salah jika gurusiana disebut ‘Pabriknya Literasi’, sehingga Mendikbud mau memberikan apresiasi sebagai komunitas fenomenal yang masif. Masif dan terstruktur demi kejayaan masyarakat pebelajar untuk bekerja sama dengan gurusiana khususnya dalam melakukan training, workshop, dan menulis untuk mendukung lahirnya penulis baru.

Sesuai dengan tujuannya, menumbuhkembangkan sebanyak-banyaknya penulis tentunya perlu landasan yang kuat. Landasan berupa kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Dan pastinya Gurusiana sebagai komunitas yang telah teruji ini akan selalu terbuka dengan berbagai pihak menuju terwujudnya budaya menulis yang membumi. Semoga. (bersambung) …

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post