Slamet Yuliono

Belajar menuju jati diri yang dewasa...

Selengkapnya
Navigasi Web
SPIRIT TO CHANGE MY LIFE
https://www.google.com/search?q=gambar+etos+kerja+guru&tbm=isch&source=iu&ictx....

SPIRIT TO CHANGE MY LIFE

Etos Kerja Guru di Era Millenia (1)

Oleh: Slamet Yuliono *)

Guru dan Pembelajar SMP Negeri 1 Turen

GURU adalah sosok ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ satu ungkapan ‘magis’ yang sempat populer disematkan kepada guru-guru Indonesia di abad 20-an. Namun seiring perkembangan jaman di era millenia ini ungkapan popular itu mengalami pergeseran makna yang lebih realistis.

Pergeseran makna dari ungkapan kesederhanaan bahkan kekurangan finansial yang dimiliki oleh pribadi seorang guru. Kini dengan semakin berkembangnya jaman dan secara bertahap berubah menjadi kebanggaan atas prestasi dan hasil kinerja yang telah diperbuat. Muncullah istilah ‘Guru mulia karena karya’ jargon (ungkapan) menarik yang patut mendapat apresiasi tinggi bagi kita yang kini menjadi guru.

Mengapresiasi jargon yang coba ditawarkan pemerintah ini, setidaknya ada tiga hal prinsip yang penulis anggap urgen untuk dijalankan. Pertama, guru (kini) ‘dianggap’ bukan dan tidak lagi sebagai sosok sederhana yang serba kekurangan dan selalu menunggu ‘belas kasihan’ dari pemerintah agar dapur bisa terus mengepul selama satu bulan.

Kedua, Kesiapan mental, dukungan moral dari semua pihak, adanya respon positif serta pemberian motivasi yang dilakukan pemerintah. Konsep ini bisa terlaksana dengan baik akibat konsekuensi logis keinginan mengangkat derajat guru agar lebih baik.

Ketiga, Merealisasikan, mewadahi, dan membuka wacana baru dari sosok guru yang sudah tidak lagi kesulitan keuangan (berkah sertiikasi). Dituntut guru-guru tersebut untuk lebih terampil dalam mengaplikasikan hasil renungan dan implementasi saat menghadapi beragam karakter peserta didik dalam bentuk karya (tulisan). Tidak hanya pandai mengajar dan mendidik, guru dituntut mampu menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat bahwa menulis buku dan artikel adalah bagian dari profesionalisme kinerja mereka.

Menggugah Etos Kerja

Guru sebagai sebuah profesi, pekerjaannya mengandung tugas dan fungsi spesifikasi tertentu, berbeda dengan profesi lain. Seorang guru, harus terus menerus belajar dan memperbarui ilmunya, menemu-kenali, serta selalu berdialog dan berkomunikasi dengan orang (siswa), bahkan dengan alam. Kemudian guru harus menjalankan fungsinya, seperti mengajar, mendidik, membimbing, membina, dan mengevaluasi. Guru harus dinamis, fleksibel, dan adaptif dengan situasi dan kondisi zaman. Ia dituntut menjalankan kompetensi keilmuannya.

Sebagai seorang guru dengan tuntutan harus punya karya seharusnya memahami, mau dan mampu mewujudkan etos kerja dalam tugas keguruannya seoptimal mungkin. Guru mulia karena karya itu yang kini harus diraih dan diupayakan.Seperti dalam Firman-Nya: "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS at-Taubah: 150).

Tidak ada lagi guru yang bekerja sekadar menggugurkan kewajiban. Masuk pagi pulang sore. Rutin kerja seolah sudah cukup. Hidup terjebak dalam kejumudan. Inilah ciri guru yang tidak punya etos kerja. Waktunya lebih banyak dihabiskan untuk bersantai dan kurang produktif untuk menghasilkan karya.

Seorang guru yang juga sosok panutan mestinya memiliki etos kerja yang tinggi. Detik demi detik waktu yang dilalui berbanding lurus dengan sejumlah karya nyata yang dihasilkan. Saat guru lelah, rehat sejenak. Setelah itu, bergegas kembali bekerja keras menyelesaikan urusan lainnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Luar biasa Pak Slamet

14 Jan
Balas

Terima kasih Pak. Sungguh tersanjung dapat ucapan dari pimred MG....

14 Jan



search

New Post