Sofia Marhenis

Mengajar di SMP NEGERI 2 Bukittinggi,SUMATRA BARAT, mari kita berliterasi dan belajar cerdas dari kehidupan ....

Selengkapnya
Navigasi Web
 Cara Mengembangkan Budaya Literasi Dikalangan Peserta Didik

Cara Mengembangkan Budaya Literasi Dikalangan Peserta Didik

Budaya lierasi dikalangan peserta didik, saat ini sangat rendah karena berbagai faktor penyebanya yaitu sulitnya memperoleh bahan bacaan karena keterbatasan sarana, kedua karena tidak ada dorongan dan motivasi untuk peserta didik agar membaca, dan tidak ada apresiasi terhadap peserta didik yang rajin membaca, sehingga peserta didik yang rajin membaca dan yang tidak pernah membaca hampir tidak ada beda.

Membangkitkan minat baca di kalangan peserta didik sangat sulit jika tidak ada alur yang jelas, mereka disuruh membaca lalu apa tuntutannya, dan sesudah membaca apa yang harus di lakukan maka kegiatan membaca bagi peserta didik akhirnya berhenti begitu saja.

Padahal jika kita lihat data-data dari berbagai survey, Indonesia selalu menempati tempat terbawah dalam membaca, kenyataan sehari-hari memang terlihat bahwa peserta didik kita tidak berminat untuk membaca, mereka lebih senang mengobrol dengan teman lainnya sehingga kebiasaan tersebut terbawa saat mengikuti kegiatan belajar, maka jadilah kelas di sekolah kita menjadi kelas yang bising sangat, begitu yang dinyatakan oleh salah seorang pelajar Malaysia yang ikut kegiatan pertukaran pelajar ke kelas kita.

Dalam kenderaan umum kita tidak akan menemukan orang-orang membaca buku, paling-paling ada sesekali ditemukan bapak-bapak tua yang membaca koran di atas angkutan umum, tapi tidak ada anak muda yang membaca buku atau koran di atas kenderaan umum untuk mengisi waktu luangnya, tapi sekarang telah beralih ke gadget.

Sebenarnya menggunakan gadget untuk membaca adalah suatu kegiatan yang positif tapi ternyata bagi kalangan pengguna gadget lebih banyak digunakan untuk bermedia sosial.

Perlunya peningkatan minat baca dikalangan peserta didik, sehingga pemerintah mencanangkan gerakkan literasi sekolah atau yang dikenal dengan GLS, membaca 15 menit sebelum belajar, tapi gerakkan GLS tidak terlaksana secara efektif karena berbagai kendala.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan wadah bagi peserta didik untuk menuliskan hasil bacaannya di dalam kelas akan dapat membangkitkan minat baca peserta didik secara bertahap.

Langkah yang dilakukan adalah meminta peserta didik untuk membaca buku dengan tema tertentu misalnya tentang lingkungan, tentang sampah atau tentang hemat energi, kemudian peserta didik ditugaskan untuk membuat resume hasil bacaan yang ditulis pada selembar kertas, kemudian ditempel di papan yang telah disiapkan di dalam kelas yang khusus untuk menempel tulisan hasil resume peserta didik.

Peserta didik dapat ditugaskan secara bergiliran untuk membuat resume bacaannya, kemudian tulisan hasil resume tersebut di baca oleh peserta didik lainnya, bagi yang sudah membaca dapat membubuhkan tanda tangan pada tulisan itu, guru dapat memantau peserta didik yang paling banyak menanda tangani yang diasumsikan telah membaca tulisan itu.

Langkah ini semoga dapat membangkitkan minat baca secara berangsur-angsur, awalnya mungkin karena adanya penugasan, mudah-mudahan seterusnya menjadi kebutuhan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Agar gadget memberi dampak positif, bisa juda itu dijadikan sarana utk mengembangkan budaya literasi. Mungkin seru kali, ya.???

04 Dec
Balas



search

New Post