Sofia Marhenis

Mengajar di SMP NEGERI 2 Bukittinggi,SUMATRA BARAT, mari kita berliterasi dan belajar cerdas dari kehidupan ....

Selengkapnya
Navigasi Web
Penantian yang Indah

Penantian yang Indah

Kegiatan menulis buku yang kami ikuti beberapa bulan yang lalu, merupakan kegiatan yang sangat menarik perhatian semua orang yang hadir di sana, kenapa tidak, entah energi apa yang telah muncul semuanya bersemangat, siap untuk menulis, padahal sebelum hadir dalam kegiatan tersebut, menulis buku bagi kami para peserta adalah suatu hal yang sulit, dan tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.

Bukan tidak ada minat menulis, sebenarnya setiap orang punya minat menulis, terbukti di media sosial semua orang mampu menuliskan segala curahan hati, pendapat, atau juga saran, tetapi menulis buku hmm itu harus berfikir ulang, kami berpendapat itu hanya mampu dilakukan oleh orang-orang yang sangat mumpuni dalam bidang menulis.

Ceritanya berbalik seratus delapan puluh derjat, memasuki kegiatan yang disebut Writing Camp, sebelum hadir di sana banyak prediksi -prediksi yang muncul, ada yang berpendapat kami akan diberi teori-teori menulis, ada juga yang berprediksi kami akan ditempatkan di sebuah camp layaknya seperti tentara yang mau berperang, yang pasti memasuki kegiatan writing camp, perasaan itu benar-benar segala rasa, getir, malu-malu, minder dan penuh pertanyaan.

Apalagi yang hadir disitu juga berbagai kelompok dari Widyaiswara, dosen, guru dari tingkat SMA,SMP, SD dan TK, ada juga yang bukunya sudah terbit berkali-kali, hal itu membuat kami si penulis pemula yang belum tau apa-apa semakin kecut, benar-benar seperti masuk sebuah camp, tapi itu sebelum acaranya dimulai.

Setelah Bapak Ihsan, bapak Eko, ada juga ibu Yuli ketika itu hadir suasananya berbeda dari prediksi kami, semua berbaur meskipun ada yang sudah benar-benar jadi penulis, tapi kami menjadi satu dan bersemangat dengan satu tekad menghasilkan sebuah buku, kami diajak untuk menyiapkan sebuah sinopsis buku yang akan diterbitkan.

Wah, diterbitkan? kami menjadi seperti bermimpi, lalu pak Ihsan menjelaskan berbagai hal tentang proses jadinya sebuah buku, luar biasa, mata kami terbuka lebar, dalam hati kami berkata" inilah jalan yang harus ditempuh,".

Malamnya kami rela tidur jam dua pagi demi menyiapkan sinopsis dan mengangsur membuat buku seperti tantangan yang diberikan Pak Ihsan, tidak ada paksaan memang, tapi kami sendiri yang memaksa diri untuk segera menyelesaikan sinopsis dan buku yang akan diterbitkan, memang butuh perjuangan dan semangat.

Esok hari kami mengkonsultasikan sinopsis kepada ibu nining, kami juga banyak belajar dari ibu Nining, dan sinopsis yang sudah selesai akan dikirim lagi pada Pak Ihsan untuk dibuatkan covernya, semangat itu semakin tidak terbendung karena ada beberapa cover yang ditampilkan saat itu, seperti cover bunda Yasmi, cover bu Ilfa dari Belitong, wah semakin kuat tekad untuk menyelesaikan buku ini, apalagi bu Ilfa menlelaskan sinopsis bukunya, kami terpaku mendengar sinopsis bu Ilfa.

Ternyata bapak dan ibu guru yang hadir di sana punya cerita yang bagus-bagus dan layak kita simak, andaikan buku mereka sudah jadi, beribu pengalaman dapat kita ambil dari buku-buku mereka, yang dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi.

Kami juga berharap agar cover yang sudah dikirim melalui bu Nining dan bu Istiqamah segera selesai, tapi karena semua yang hadir di situ menginginkan hal sama, yaitu munculnya cover, cover dan cover, sehingga antrian panjang sang cover, membutuhkan kesabaran untuk menunggu kehadirannya.

Tahukah anda seperti apa rasanya menunggu lahirnya sang cover? tepat sekali, saya merasakan seperti menunggu hadirnya seorang bayi,.. harap-harap cemas, setiap ada cover yang muncul kami ikut bersama melihatnya, lalu bersama merasakan bahagianya, menikmati keindahannya, sambil bertanya dalam hati" coverku seperti apa ya"?.

Hari demi hari, sampai akhirnya naskah buku yang kami tulis telah selesai, lalu dikirim ke tim editor, tapi sang cover belum juga muncul, setiap muncul cover yang indah dan bagus kami menatap bahagia dan penuh harap mudah-mudahan sesudah ini giliran cover kita.

Akhirnya penantian panjang itu berakhir juga, cover yang indah telah hadir, tidak terkira rasa bahagia melihatnya, mudah-mudahan edit bukunya juga segera selesai sehingga sang buku impian itu hadir ditangan penulis pemula. Hal yang selama ini tidak mungkin menurut pemikiran kita manusia ternyata bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Selamat ya Bu ... saya msh menunggu antrian juga.

20 Jun
Balas

Sabar ya bu, saya juga merasakan hal sama seperti yang ibu rasakan.

20 Jun

Keren banget bu...semoga inovasi lainnya bertebaran

20 Jun
Balas

Terima kasih bu Dati.

20 Jun

Selamat bu Sofia. Guru keren.

20 Jun
Balas

Terima kasih pak Yudha

20 Jun

Selamat Bu Sofia. Keren banget.....

30 Jun
Balas

Judul dan cover bukunya super sekali. selamat bu Sofia.

20 Jun
Balas

Terima kasih bu Siti

20 Jun

Saya masih ngidam Bu.

20 Jun
Balas

Sabar ya bu Safiroh, ngidam yang indah bu..

20 Jun

Subhanallah.. selamat ya Bu Sofia.. keren...covernya sdh jadi... judulnya sangat menginspirasi

20 Jun
Balas

Terima kasih bu Umul

20 Jun



search

New Post