Maafkanlah
Sofiawati
Tagur 21
@@@
Tak sengaja aku melihat di tiktok, video seorang bapak yang bernama Azam yang sedang sakit keras. Dalam video itu tidak terlihat ada anak dan istri. Video ini di unggah oleh tetangganya yang merasa peduli pada bapak yang sedang sakit.
Tetangga mengungah video ini disebabkan karena Pak Azam masih memiliki anak, seorang dokter umum yang sukses dan bekerja di kota metropolitan. Dulunya sang bapak bekerja keras agar anaknya sukses menjadi seorang dokter dan alhamdulillah saat ini sudah sukses di Jakarta.
Tetapi sayang apa yang dilakukan oleh Pak Azam tidak sebanding dengan penghargaan yang diterima, yang seharusnya Pak Azam saat di usia tua ini hidup bahagia bersama anak dan cucunya. Tetapi harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan.
Aku membaca satu persatu komentar ribuan orang yang merasa peduli kepada Pak Azam, tanpa terasa airmata ini menetes ingat ayah yang sudah meninggal. Alhamdulillah saat bapak meninggal dalam perawatan diriku dan bahagia bisa merawat dan mengantarnya hingga peristirahatan terakhirnya.
Banyak yang berkomentar, "salah apakah yang dilakukan sang ayah sehingga begitu tertutup pintu hati anaknya untuk memaafkan kesalahan ayah tercinta, buatlah akahir cerita sedih ini menjadi bahagia, ingatlah tanpa ayah engkau tidak akan menjadi dokter yang sukses hari ini, bukalah pintu hatimu ananda agar memaafkan ayahanda tercinta agar kepergiannya tidak membuat dirimu menyesal seumur hidupmu"
Ya Allah, semoga kita semua bisa memaafkan kesalahan orangtua sebesar apapun itu, sedangkan Allah saja maha pemaaf untuk kesalahan hambanya , kenapa kita tidak bisa memaafkan. Lapangkan hati dan mohonlah kepada Allah semoga kita semua jauh dari sifat ini.
Pariaman, 12 Mei 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi
Tks pak
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.. Semoga semuanya baik-baik saja Uni.. Kisahnya menyentuh dihati.. Sukses selalu
Tks P Burhan
Tapi kita harus cek ulang, bener tidak berita si bapak ga diurus? Maaf, kdg berita krg valid, sdh keburu disebar hehe.... Smg kita bisa mengurus orang tua kita dengan baik spt Bunda. Makasih ulasannya, Bunda. Sukses selalu
Iya benar bunda
Kita juga tidak tahu nasib kita di saat akhir nanti Bu, tapi seperti harapan semua orang, berharap saat kita pergi dikelilingi anak dan saudara yang mengasihi.
Aamin semoga bu
Keren bu....sehat dan sukses selalu
Tks bu
mantap ulasannya keren
Tks bu
Aamiin.. kisah inspiratif pengingat diri barokalloh...
Tks bu
Terkadang pakde juga kebayang di seperti beliau karena anak-anak sibuk dengan keluarga mereka masing-masing. Salam sehat dan sukses selalu. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan.
Tks Pakde
Keren banget, sukses selalu untuk Ibu
Tks Opa
Itulah fakta yang bisa kita temui semoga di beri kelunakkan hati
Aamiin
Duuhh...sedihnya. untung jg sy bs merawat bp ibu almarhum, meski sy ditinggal ibu wkt msh muda blm nikah.
Iya bucan
Islam begitu i dah menyuruh umat manusia agar selalu birrul walidain. Berbuat baik pada kedua orang tua. Terlepas dia salah tau tidak. Bahkan kalau salah pun. Orang tua harus tetap dijaga, dsn kesalahannya dimaafkan. Keren naskahnya. Informatif. Sehat selalu Bund.
Benar sekali bun
Keren
Tks bu
Perenungan yang apik, Bu Sofi. Kadang anak juga sulit dipahami. salam bahagia.
Benar Bu Cicik
Lalu gmn nasib sang ayah tadi bun?
Saat ini anaknya belum mau terima telp tetapi dia sudah tahu keadaan ayahnnya bu
Aamiin. Semoga Bapak itu dapat bertemu anaknya.
Aamiin
Mungkin ada kejadian yang membekas di hati anak nya
Mungkin bu, tetapi kesalahan apapun tidak boleh memperlakukan ayah seperti ini ya bun