Sosok seorang guru pada masa sekarang ini sudah jarang menginspirasi, tidak seperti jaman dahulu. Mungkin dikarenakan sekarang banyak tugas yang harus dikerjakan oleh guru, serta tuntutan yang harus guru penuhi dalam peningkatan kariernya. Guru terkadang sering meninggalkan siswa-siswanya, karena mendapat tugas tambahan atau mengikuti pelatihan-pelatihan. Siswa-siswa sangat merindukan sosok gurunya yang dahulu. Guru yang begitu dinantikan setiap harinya, mengajar dengan penuh semangat, tak pernah bosan menasehati siswa-siswanya, dengan penuh kasih sayang mengajak bercerita, atau bahkan sekedar menanyakan apakah siswa memiliki masalah atau kesulitan yang dihadapinya.

Guru bisa menjadi teladan yang sangat berpengaruh terhadap pribadi, sikap, perkembangan emosional, bahkan masa depan siswanya. Aku sendiri merasakan hal itu. Dulu aku sangat mengidolakan guru matematika SMA, Pak Kamta. Beliau sosok yang sangat baik, pintar, dan perjuangan beliau dalam meniti karier sangat menginspirasiku. Saat beliau menerangkan matematika sangat mudah dipahami. Sampai akhirnya aku mengikuti jejak beliau menjadi guru matematika.

Selama 6 tahun aku merasakan perjuangan mengajar di desa, mengajar anak-anak yang sebagian besar ayahnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan petani. Mereka sudah terbiasa menjalani kehidupan yang sangat keras. Segala keterbatasan yang mereka miliki, tidak menyurutkan langkah mereka untuk terus sekolah. Aku mengajar mereka dengan penuh kesabaran. Saat mereka paham apa yang aku ajarkan, rasanya senang sekali. Ada kebahagiaan yang tak terhingga menyusup di hatiku. Pada suatu ketika, ada seorang anak yang berkata kepadaku kalau dia ingin menjadi seorang guru sepertiku. Betapa terharu dan bahagianya aku. Semoga kita sebagai guru, selalu bisa menjadi sosok yang menginspirasi siswa-siswa kita. Menjadi sosok yang bisa membuat kehidupan mereka lebih baik di masa mendatang.