Keluarga ini begitu sempurna dimataku. Pasangan yang sama-sama baik, sejuk dipandang, dan ramah. Mereka memiliki dua anak yang tampan dan cantik. Kalau aku bilang, keluarga ini seperti keluarga artis. Banyak orang yang mengidolakan mereka.

Tujuh tahun berlalu sejak hari bahagia di pelaminan itu. Empat belas tahun sudah mereka bersama menjalin romansa yang penuh liku. Banyak hal yang telah mereka lalui, asam manis pahit kehidupan telah mereka rasakan. Bagai petir menyambar ketika aku tahu sekarang mereka telah berpisah.

Aku tidak percaya ini terjadi pada mereka. Yang terbersit dalam pikiranku, mengapa bisa...Apa penyebabnya sampai begini..Ya, tapi aku bisa apa. Ini kehidupan mereka yang tak perlu semua orang tahu karena mereka yang merasakan dan menjalani. Rangkaian kata yang bisa aku utarakan, sayang seribu sayang.

Kita tidak akan tahu apa yang terjadi pada kehidupan kita besok, lusa, dan selanjutnya. Kita hanya bisa menjalani dan berdoa. Mungkin jalan yang pahit itu, justru terbaik untuk kita menurut Allah. Perpisahan ini lebih baik bagi kehidupan masing-masing. Yang terpenting anak-anak tidak berkurang sedikitpun kasih sayang dari Orangtua. Kenangan indah semasa bersama, selalu terukir di hati masing-masing. Kehidupan harus terus berjalan. Semoga dengan berjalannya waktu, menyembuhkan luka hati keduanya. Cinta selalu terpatri, walaupun tidak bisa memiliki.

Teruntuk sahabat yang begitu kami sayangi..

Semarang, 18 Mei 2017