Surat Kecil untuk Ibu
Ada seorang anak kecil bernama Nadia. Saat itu dia berumur 8 tahun. Dia merupakan anak ketiga dari 3 bersaudara. Dua orang kakaknya sudah dewasa, karena jarak Nadia terlampau jauh dengan kedua kakaknya. Kakaknya yang pertama bahkan sudah bekerja, dan kakak kedua sedang kuliah. Kenangan masa kecil Nadia begitu indah, mungkin itu semua karena Nadia mendapat kasih sayang luar biasa dari kedua orang tua&kakak-kakaknya.
Detik demi detik berlalu, tahun demi tahun berganti. Nadia sekarang sudah kelas 2 SMP. Setiap pagi, dia mengayuh sepeda ke sekolah dengan semangat luar biasa, selalu tersenyum&optimis meraih masa depan. Tetapi tidak pada hari itu, semua angan, harapan, dan senyumnya telah sirna. Dia ingin sekali marah, menangis sejadi-jadinya,,'ya Allah, kenapa ini terjadi padaku...'.sungguh tidak terbayangkan, apa Nadia bisa bangkit setelah ini. Ibu nadia telah pergi selama-lamanya, dengan tiba2, tanpa dinyana, tanpa salam perpisahan. Beliau begitu cepat meninggalkan Nadia. Pukul 2.00 dinihari Ibu tidak sadarkan diri, setelah dibawa ke rumah sakit, dokter berusaha menolong Ibu..Tetapi Allah berkehendak lain, Allah lebih sayang sama Ibu. Pukul 09.00 Ibu kembali keharibaanNya.
Setelah kejadian itu, Nadia berusaha sekuat tenaga bangkit, berusaha menjalani kehidupan tanpa Ibu lagi. Nadia memiliki buku diary,berisi surat-surat kecilnya untuk Ibu. Dia menceritakan semua yang dialaminya, seperti dia bercerita kepada Ibu. Seolah-olah ada Ibu, Ibu yg selalu siap membaca tulisannya, mendengarkan setiap ceritanya. Apalagi saat rindu yang tiada terkira, pasti Nadia selalu menulis surat untuk Ibu.
Hal yang selalu Nadia tanamkan dalam hati..'Aku pasti bisa sukses, seperti anak-anak yang ditemani Ibunya'. Nadia yakin, Ibu selalu ada di sampingnya, selalu menjaganya, selalu ingin melihat anaknya tersenyum. Hanya doa yang bisa Nadia panjatkan untuk Ibu, semoga Ibu bahagia disana, diterima semua amal kebaikan Ibu, diampuni semua dosa-dosa Ibu, serta Ibu mendapat tempat terbaik di sisi Allah, di jannahNya. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantabs banget tulisannya. renyah dan bergizi
Terima kasih Pak
ehem!!!! siip...
Siip...salip bu Maria. Sarisakel (sehari satu artikel), kata Pak Leck.
Ehem juga...
mantap
Terima kasih Bu