Sofyanti

Menulis, menebar manfaat, mencari jalan kedekatan dengan Pemilik jagat. Guru SMPN 2 Katapang Kabupaten Bandung....

Selengkapnya
Navigasi Web
Senyummu Bahagiaku

Senyummu Bahagiaku

Beberapa waktu lalu mendapat kiriman foto dari orangtua siswa, alumni tepatnya. Tiga buah foto yang mengekspresikan kebanggaan dan kebahagiaan pengirimnya, sang ibu. Tentu saja saya juga turut bangga dan berbahagia melihatnya.

"Ibuuu...ini Rofi anak didik Ibu di SMP... doain ya Bu... Semoga cita-cita Rofi tercapai.. terima kasih Ibu".

Demikian pesan yang ditulis Ibunda Rofi di bawah foto anaknya yang pose sendirian. Berseragam sekolah warna krem dengan atribut lengkap. Berdiri tegap. Gagah sekali, Nak! Pantaslah orangtuamu bangga.

Muhammad Rofi Raihan. Tentu saya masih ingat nama itu. Dia lulus SMP tahun 2018 lalu. Waktu kelas 7 saya mengajar Rofi sekaligus menjadi wlikelasnya. Kelas 8 dia diajar guru yang lain, barulah di kelas 9 kami bertemu kembali. Bahkan tak hanya dengan Rofi tapi juga semua teman kelas 7-A nya. Ya, pengaturan kelas ketika itu daftar nama anak kelas 9 kembali ke daftar nama mereka waktu di kelas 7, menyesuaikan dengan nomor induk siswa saat pendaftaran awal masuk SMP. Hal ini sebagai upaya memudahkan pendataan siswa untuk kepentingan pendaftaran peserta UN nantinya. Di kelas 8 mereka dipecah dan disebar ke kelas yang berbeda, agar bisa bersosialisai dengan anak lain dan mengenal lebih banyak karakter teman.

Waktu kelas 7 Rofi belum terlihat banyak beda secara fisik dengan anak laki-laki lainnya. Tinggi badannya memang di atas rata-rata, tapi belum tampak setegap sekarang. Anaknya cukup aktif, sedikit bawel dan kadangkala nakal tapi masih dalam batas kewajaran, tidak macam-macam. Setahun tak mengajar Rofi di kelas 8, membuat saya tak bisa memantau perkembangannya secara langsung. Hanya sesekali bertemu di luar kelas dan dia masih selalu menyapa takjim. Setiap bertemu selang beberapa waktu, saya lihat badan Rofi memang berangsur tinggi. Sempat terpikir juga ini anak suatu saat cocok masuk AKABRI. Tapi fikiran itu tak sampai terucap, cuma selorohan "Wah! Makin tinggi saja anak Ibu". Dan dia hanya menanggapi dengan tertawa kecil seraya menyalami saya yang terpaksa harus tengadah jika ingin bertatap wajah.

Time goes faster. Rasanya baru kemarin menegur Rofi yang lalai mengerjakan tugas atau PR. Rasanya masih belum lama memperingatkan Rofi karena baju seragamnya kurang memenuhi aturan, atau sikapnya di kelas agak urakan. Ya, di kelas 9 cukup banyak saya temukan perubahan pada diri Rofi dan teman-teman. Mungkin karena pengaruh buruk beberapa kawan semasa di kelas 8. Tentunya semua bentuk teguran dan peringatan saya adalah tanda sayang. Karena saya tak ingin mereka terbawa arus pergaulan yang tidak sehat, lahir maupun batin. Saya tak ingin mereka melakukan hal-hal bodoh yang bisa merusak masa depan.

Masya Allah, sekarang Rofi sudah menjadi siswa SMK Penerbangan. Diiringi doa terbaik Ayah dan Bunda, dia merintis jalan untuk menjadi penerbang, jadi pilot, mengendalikan pesawat menjelajah angkasa suatu saat kelak. Terimakasih sudah mengabari Ibu, Nak. Betapa Ibu bangga melihat penampilanmu di foto itu, tentu lebih bangga lagi kedua orangtuamu. Kiriman tiga foto ini buktinya. Senyum bahagia mereka adalah juga kebahagiaan Ibu.

Selamat berjuang Nak, raih cita-citamu dengan semangat tinggi. Semoga Allah mudahkan langkah, memberimu selalu jalan keluar jika bertemu hal yang sukar. Pelihara taatmu pada Allah dan Ayah Bunda, agar berkah setiap ayunan langkah. Doa Ibu, juga Bapak Ibu guru lainnya di SMP-mu selalu menyertai. Insyaa Alloh kelak Rofi jadi penerbang soleh, penjelajah angkasa Muslim yang perkasa. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah....bahagia dan bangga melihat anak2 mengalami perkembangan semoga menjadi motivasi bagi yang lainnya. Dan selamat berkarya terus bu Sopy....karyanya Mantul (mantap betul)

10 Feb
Balas

Alhamdulillah tabarokalloh. Benar Bu, keberhasilan anak-anak alumni adalah kebahagiaan kita juga, guru-guru yang pernah ikut mendidiknya. Terimakasih ya Bu atas apresiasinya. Insyaa Alloh kita sama-sama berkarya di Gurusiana. Salam sukses!

10 Feb

Rofi ya bu. Saya jg pernah mengajarnya di kls 9A. Alhamdulillah ... Seiring waktu sdh menemukan jati dirinya.

10 Feb
Balas

Ya Bu. Alhamdulillah, saya juga sampai terharu ketika dikabari oleh ibunya. Insyaa Alloh jadi pribadi semakin baik, kebanggaan keluarga.

10 Feb

Sungguh, itulah kebahagian seorang guru, ketika melihat anak didiknya berhasil. Sukses selalu dan barakallah

10 Feb
Balas

Benar Bunda. Terimakasih silaturahim nya. Sukses juga yaa, barokalloh..

11 Feb

Rofi masih ingat ke ibu tidakyah? Mudah2an masih ingat. Masih terbayang wajahnya yang ganteng dan tinggi. Alhamdulillah sekarang sudah terlihat sangat tegap luar biasa he...

11 Feb
Balas

Insyaa Alloh ingat Bu Ema, kabar bahagia ini saja sampai juga pada kita, yang pernah membersamainya di dunia putih biru. Sekarang Rofi sedang bersiap menjadi pengelana angkasa biru, hehe.. Benar sekali, badannya jadi tegap. Pastilah di SMK nya disiapkan dan dibentuk jadi kesatria siap terbang. Haturnuhun Bu Ema, senang sekali ketemu ibu di Gurusiana. Kita fastabiqul khairat yaa. Barokalloh.

11 Feb
Balas



search

New Post